Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyingkap Misteri Batik Sekar Mojo SMAN 1 Gondang, Ini Kata Gurunya!

13 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:02 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PENGGAGAS : Ibu Hj. Nurul Wakhidah, mantan Kepala SMAN 1 Gondang (2015-2023), selaku inisiator Sekar Mojo saat menunjukkan motif batik Sekar Mojo SMAGO. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

Sejarah batik Sekar Mojo SMAN 1 Gondang, lanjut pak Bambang, inisiatornya adalah ibu Hj. Nurul Wakhidah, S.Pd., M.M.Pd., (Mantan Kepala SMAN 1 Gondang 2015-2023, red.). Inisiatif itulah yang kemudian ditangkap pak Cip (sapaan karib pak Sucipto, red.). Barulah kemudian dalam proses penciptaannya, pak Bambang membantu pak Cip, karena sesama pengampu maple seni rupa.

"Penciptaan motif batik Sekar Mojo sekolah ini tidak main-main. Ibarat produk, dalam prosesnya ada produser, sutradara, hingga penulis skrip-nya. Makanya, batik Sekar Mojo yang digunakan peserta didik SMAN 1 Gondang sangat berbeda dengan motif serupa yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto," ucap pak Bambang menegaskan.

PENGGAGAS : Ibu Hj. Nurul Wakhidah, mantan Kepala SMAN 1 Gondang (2015-2023), selaku inisiator Sekar Mojo saat menunjukkan motif batik Sekar Mojo SMAGO. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)
PENGGAGAS : Ibu Hj. Nurul Wakhidah, mantan Kepala SMAN 1 Gondang (2015-2023), selaku inisiator Sekar Mojo saat menunjukkan motif batik Sekar Mojo SMAGO. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

FILOSOFIS

Motif batik Sekar Mojo, bukan sekedar motif batik saja. Dalam bentuk karya kreatif, batik Sekar Mojo memiliki makna tersendiri dalam setiap goresan motifnya. Menurut pak Bambang, penamaan Sekarmojo dalam motif kali ini adalah menunjukkan sebuah filosofi bunga atau biasa disebut sekar. Mojo diambil dari nama kerajaan yang pernah jaya di nusantara dan secara faktor demografis kebetulan di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Setahu saya, bu Nurul Wakhidah pernah mengadakan sebuah riset kecil dalam rangka penciptaan motif ini. Terutama tentang bagaimana menggali potensi lokal yang ada, agar bisa menjadi sebuah kekuatan arti sebuah konsep batik. Tujuanya agar bisa menginspirasi bagi apresiator di Mojokerto dalam menciptakan motif batik, khususnya di SMA Negeri 1 Gondang," ungkap bapak empat anak itu dengan nada serius.

INSPIRATIF : Almarhum pak Sucipto, dikenal sebagai sosok guru yang inspiratif dan beliau sangat teliti pada setiap hasilkarya peserta didiknya. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)
INSPIRATIF : Almarhum pak Sucipto, dikenal sebagai sosok guru yang inspiratif dan beliau sangat teliti pada setiap hasilkarya peserta didiknya. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

Lebih rinci dikatakan pak Bambang, Sekar atau bunga, menggambarkan anak muda atau peserta didik SMAN 1 Gondang Mojokerto. Sekar juga berarti wangi/harum yang menjadi pemantik  aroma jiwa semangat untuk menggapai cita-cita.

Sedangkan dengan 5 kuncup bunga Maja yang tersebar di dalam medallion (lingkaran kawung), lanjut pak Bambang, menggambarkan 5 sila Pancasila dan rukun islam, sebagaimana gambaran semangat belajar didalam perjalanan peserta didik untuk mencapai cita-citanya. Jadi, seluruh peserta didik tidak boleh lepas dari semangat, berkeyakinan (berke-Tuhan-an) dan cinta tanah air (nasionalisme).

Batik Sekar Mojo juga menjadi batik khasanah warna Majapahit.  Pamor warna "Ijo Royo-royo" kerajaan Majapahit, yang terkenal lebih dari 700 tahun lalu. Desainer ingin mengangkat keagungan budaya nenek moyang yang adi luhung agar tidak mudah terlupakan oleh generasi penerus bangsa ini.

KENANGAN TERAKHIR : Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2017 yang digelar SMAN 1 Gondang, menjadi moment terakhir Pak Cip / Sang Maestro merayakan bersama warga sekolah. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)
KENANGAN TERAKHIR : Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2017 yang digelar SMAN 1 Gondang, menjadi moment terakhir Pak Cip / Sang Maestro merayakan bersama warga sekolah. (Foto : Istimewa/Dok. Bambang Parikesit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun