Sejarah batik Sekar Mojo SMAN 1 Gondang, lanjut pak Bambang, inisiatornya adalah ibu Hj. Nurul Wakhidah, S.Pd., M.M.Pd., (Mantan Kepala SMAN 1 Gondang 2015-2023, red.). Inisiatif itulah yang kemudian ditangkap pak Cip (sapaan karib pak Sucipto, red.). Barulah kemudian dalam proses penciptaannya, pak Bambang membantu pak Cip, karena sesama pengampu maple seni rupa.
"Penciptaan motif batik Sekar Mojo sekolah ini tidak main-main. Ibarat produk, dalam prosesnya ada produser, sutradara, hingga penulis skrip-nya. Makanya, batik Sekar Mojo yang digunakan peserta didik SMAN 1 Gondang sangat berbeda dengan motif serupa yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto," ucap pak Bambang menegaskan.
FILOSOFIS
Motif batik Sekar Mojo, bukan sekedar motif batik saja. Dalam bentuk karya kreatif, batik Sekar Mojo memiliki makna tersendiri dalam setiap goresan motifnya. Menurut pak Bambang, penamaan Sekarmojo dalam motif kali ini adalah menunjukkan sebuah filosofi bunga atau biasa disebut sekar. Mojo diambil dari nama kerajaan yang pernah jaya di nusantara dan secara faktor demografis kebetulan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Setahu saya, bu Nurul Wakhidah pernah mengadakan sebuah riset kecil dalam rangka penciptaan motif ini. Terutama tentang bagaimana menggali potensi lokal yang ada, agar bisa menjadi sebuah kekuatan arti sebuah konsep batik. Tujuanya agar bisa menginspirasi bagi apresiator di Mojokerto dalam menciptakan motif batik, khususnya di SMA Negeri 1 Gondang," ungkap bapak empat anak itu dengan nada serius.
Lebih rinci dikatakan pak Bambang, Sekar atau bunga, menggambarkan anak muda atau peserta didik SMAN 1 Gondang Mojokerto. Sekar juga berarti wangi/harum yang menjadi pemantik  aroma jiwa semangat untuk menggapai cita-cita.
Sedangkan dengan 5 kuncup bunga Maja yang tersebar di dalam medallion (lingkaran kawung), lanjut pak Bambang, menggambarkan 5 sila Pancasila dan rukun islam, sebagaimana gambaran semangat belajar didalam perjalanan peserta didik untuk mencapai cita-citanya. Jadi, seluruh peserta didik tidak boleh lepas dari semangat, berkeyakinan (berke-Tuhan-an) dan cinta tanah air (nasionalisme).
Batik Sekar Mojo juga menjadi batik khasanah warna Majapahit. Â Pamor warna "Ijo Royo-royo" kerajaan Majapahit, yang terkenal lebih dari 700 tahun lalu. Desainer ingin mengangkat keagungan budaya nenek moyang yang adi luhung agar tidak mudah terlupakan oleh generasi penerus bangsa ini.