Mohon tunggu...
YusufSenopatiRiyanto
YusufSenopatiRiyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Shut Up And Dance With Me...

Keterbukaan sampaikan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mr President Percayalah pada Kemampuan Anak Bangsa

7 November 2023   14:50 Diperbarui: 7 November 2023   15:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 143,72 juta jiwa angkatan kerja pada Agustus 2022, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 68,63% dari jumlah penduduk usia kerja.

Jumlah angkatan kerja tersebut berkurang 291,4 ribu jiwa (0,2%) dibanding posisi Februari 2022. Demikian pula TPAK berkurang 0,43 poin persentase dibanding Februari 2022.

BPS juga melaporkan jumlah penduduk usia kerja (di atas 15 tahun) berjumlah 209,42 juta jiwa pada Agustus 2022.

Dari jumlah tersebut sebanyak 143,72 juta masuk kategori angkatan kerja, dengan rincian 135,3 juta jiwa bekerja dan 8,43 juta jiwa menganggur.

Kemudian 65,8 juta jiwa penduduk usia kerja tidak termasuk kategori angkatan kerja, dengan rincian 15,6 juta jiwa masih bersekolah, 41,25 juta mengurus rumah tangga, dan 8,84 juta jiwa berstatus lainnya.

Baiklah setelah kita ketahui data yang kita ambil dari BPS atas dasar tahun 2022 maka yakinlah kita bahwa di tahun 2023 ini terdapat pertumbuhan angkatan kerja serta usia produktif dari manusia Indonesia (INA).

Pemerintah Indonesia melalui Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang jumlahnya tidak sedikit 900 untuk menjadi operator operation and maintenance (O&M) di kereta cepat Jakarta-Bandung. Bukankah ini menjadi salah satu tanda dari banyak tanda bahwa Mr President INA saat ini tidak percaya pada anak bangsa nya sendiri ?. Tanya ?. Apa Ini ?. Apa Itu ?.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang.

Mengingat, angka pengangguran Indonesia tembus 7, juta orang. Mendatangkan TKA sebanyak itu bukan solusi menurunkan angka pengangguran melain menambah angka pengangguran serta hanya merugikan rakyat Indonesia yang sedang sulit mencari pekerjaan di Negerinya, sendiri.

Seharusnya kita semua masyarakat Indonesia (INA), Kepala Negara khususnya pahami betul bahwa sumber daya manusia Indonesia mumpuni mengerjakan operator dan perawatan Kereta cepat tersebut. Hanya saja, pemerintah tidak percaya dan tidak peduli dengan sdm-nya, sendiri.

Bantahan demi bantahan dari Pemerintah terus dikumandangkan,menyatakan bahwa TKI mampu mengerjakan semua pekerjaan, termasuk operasi dan perawatan Kereta cepat. "What the hell happen with this country ?"....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun