Sensor LiDAR atau “ light detection and ranging ” adalah sensor yang memanfaatkan pantulan cahaya dari laser / titik, untuk mengukur jarak, ketinggian, kontur, dan elevasi. Prinsip sensor LiDAR menggunakan jarak dan lama pantul cahaya, untuk menentukan nilai. Prinsip kerja LiDAR sama dengan prinsip kerja radar, yaitu menggunakan pantulan untuk menentukan posisi.
Dalam penerapan di surveying, LiDAR memanfaatkan pantulan cahaya di suatu tempat untuk mendapatkan informasi mengenai tempat yang di survey. Dengan adanya teknologi sensor LiDAR ini, diharapkan bisa membawa perubahan dalam bidang surveying menjadi lebih canggih dan cepat serta akurat.
Dengan menggunakan LiDAR, dapat mempersingkat waktu pengukuran dan mengurangi resiko human error. Sebagai perbandingan, pengukuran menggunakan pesawat masih menggunakan teknik manual dengan membaca benang atas, benang tengah, dan benang bawah (Kecuali Total Station). Sehingga, pembacaan harus melalui penggunaaan rumus kembali untuk mencari jarak dan beda tinggi. Namun dengan menggunakan sensor DJI yang biasa terpasang pada drone saat ini, hanya perlu satu klik untuk memperoleh data yang kita inginkan.
Jadi, penggunaan sensor LiDAR ini dapat mempersingkat waktu dan juga mengurangi resiko human error. Penerapan sensor LiDAR ini menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan teknologi masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H