Surveying atau Survey adalah salah satu langkah kerja dalam pembangunan. Surveying dilaksanakan untuk memperoleh data / informasi mengenai data keadaan sekitar, misalnya tinggi tanah, beda tinggi, arah sungai, dan lain-lain. Surveying merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi pekerjaan selanjutnya, karena data saat Surveying dipergunakan untuk keberlanjutan.
Surveying wajib dilakukan setiap memulai pekerjaan. Pekerjaan Surveying, biasanya dilakukan menggunakan alat bantu menggunakan pesawat. Jenis-jenis pesawat yang umumnya digunakan antara lain :
1. Pesawat Penyipat Datar (Waterpass)
Pesawat Penyipat Datar, umumnya digunakan pada konstruksi bangunan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk konstruksi yang lainnya. Pesawat Penyipat Datar memiliki kelebihan tingkat ketelitian kedataran tanah yang lebih teliti dibandingkan pesawat yang lainnya.
2. Theodolite
Jenis pesawat Theodolite ini sangat sering dan umum digunakan pada Surveying. Tingkat ketelitian terhadap sudut, dan sudah menggunakan sistem digital menjadi pertimbangan menggunakan Theodolite.
3. Total Station
Total Station merupakan jenis pesawat yang paling canggih diantara 2 pesawat sebelumnya. Total Station memanfaatkan laser yang dipantulkan pada prisma, sehingga data yang diperoleh lebih cepat dan lebih akurat serta detail. Total Station menjadi pesawat yang paling canggih serta mahal di antara pesawat yang lainnya.
Sensor LiDAR atau “ light detection and ranging ” adalah sensor yang memanfaatkan pantulan cahaya dari laser / titik, untuk mengukur jarak, ketinggian, kontur, dan elevasi. Prinsip sensor LiDAR menggunakan jarak dan lama pantul cahaya, untuk menentukan nilai. Prinsip kerja LiDAR sama dengan prinsip kerja radar, yaitu menggunakan pantulan untuk menentukan posisi.
Dalam penerapan di surveying, LiDAR memanfaatkan pantulan cahaya di suatu tempat untuk mendapatkan informasi mengenai tempat yang di survey. Dengan adanya teknologi sensor LiDAR ini, diharapkan bisa membawa perubahan dalam bidang surveying menjadi lebih canggih dan cepat serta akurat.
Dengan menggunakan LiDAR, dapat mempersingkat waktu pengukuran dan mengurangi resiko human error. Sebagai perbandingan, pengukuran menggunakan pesawat masih menggunakan teknik manual dengan membaca benang atas, benang tengah, dan benang bawah (Kecuali Total Station). Sehingga, pembacaan harus melalui penggunaaan rumus kembali untuk mencari jarak dan beda tinggi. Namun dengan menggunakan sensor DJI yang biasa terpasang pada drone saat ini, hanya perlu satu klik untuk memperoleh data yang kita inginkan.
Jadi, penggunaan sensor LiDAR ini dapat mempersingkat waktu dan juga mengurangi resiko human error. Penerapan sensor LiDAR ini menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan teknologi masa kini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI