Mohon tunggu...
Yusuf Irfantono
Yusuf Irfantono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku: Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia

21 November 2022   00:32 Diperbarui: 24 Agustus 2023   14:30 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Golongan bangsa Eropa,

2.Golongan pribumi,

3.Golongan bangsa Timur Asing yaitu Vreemde Oosterlingen.

Pada tahun 1913 Indische Partij berganti nama menjadi "insulinde" ternyata tidak mendapatkan sambutan dari masyarakat, meskipun namanya diganti lagi pada tahun 1919 menjadi "National Indische Partij" tetapi tidak berhasil untuk meluas dikalangan rakyat Indonesia, Karena pada saat itu masyarakat Indonesia belum berani menyatakan keinginan untuk merdeka.

Partai Komunis Indonesia

Kemudian mulai didirikannya partai yang ke empat setelah Budi Utomo, Sarikat Islam, dan Indische Partij, kemudian pada tahun 1914 partai yang bernama Indische Sociaal Demokratische Vereeniging yang disingkat ISDV. Perkumpulan ini didirikan oleh orang- orang bangsa Belanda bersama dengan bangsa Indonesia, dari pihak Belanda yaitu Sneevliet, Brandsteder dan Dekker, sedangkan dari pihak Indonesia ialah Semaun.

Pada tahun 1920 ISDV memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Partai Komunis Indonesia ini diketuai oleh Semaun. Pada tanggal 13 November 1926, PKI melakukan pemberontakan di Jawa dan Sumatera yang kemudian dikalahkan oleh kolonial Belanda.

Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia dulunya merupakan Perkumpulan pelajar yang didirikan di negara Belanda sejak tahun 1908 yang bernama "Indische Vereeniging ". Kemudian perkumpulan ini merubah namanya menjadi "Indonesische Vereeniging" pada tahun 1922.

Organisasi yang didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun 1908 yang pada awalnya diberi nama Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Kemudian 1925 dirubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah Indonesia ini digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara Indonesia dan menggantikan kata Hindia Belanda. Tokoh yang tergabung ialah Mohammad Hatta, Suwardi Suryaningrat, dan Tjipto Mangunkusumo.

Perhimpunan Indonesia ini berjuang dengan kekuatan sendiri tanpa meminta kepada pemerintah kolonial Belanda. Perhimpunan Indonesia ini memiliki majalah dengan nama Hindia Poetra dan diganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun