Mohon tunggu...
Yosef Budiman
Yosef Budiman Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pembelajar

Mengabdi sebagai guru di MAN 2 Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebih Utama Shalat di Masjid atau di Rumah Saat Ini?

16 April 2020   06:36 Diperbarui: 16 April 2020   06:51 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14. Sangat lapar dan haus tetapi waktu shalat masih luas. Kalau waktu mepet maka tetap shalat berjamaah dan jumat

15. Orang buta yang tidak menemukan orang yang bisa dibayar untuk menuntunnya meski pun dia bisa saja jalan dengan bantuan tongkat.

Sayyid Bakar menambahkan orang yang memakan makanan yang bau dan menggangu orang lain seperti bawang putih, bawang merah atau daun bawang maka tidak perlu berjamaah ke mesjid atau shalat jumat dengan syarat kesulitan menghilangkan bau tersebut. Atau dalam redaksi Imam Assuyuthi setelah diobati tidak hilang (hal:590)

Dari hal itu jelaslah secara fikih menunda shalat jumat dan berjamaah dirumah saat ini sangat dianjurkan terutama yang berada didaerah zona merah sebab orang yang memilki uzhur tidak memiliki kewajiban.

Jika melihat pengertian sakit atau yang sejenisnya termasuk khawatir dirinya sakit maka alasan takut tertular atau bisa menularkan virus corona maka sangat tepat.

Jika qiyaskan lebih lanjut, hujan, jalan becek, licin, panas atau dingin saja bisa menggurkan shalat berjamaah dan jumat, maka apalagi Virus Corona yang sangat membahayakan dan dampaknya telah terasa se-dunia.

Satu hal lagi para ulama yang terhimpun dalam MUI dan ormas islam ketika memfatwakan hal ini tidak hanya mempertimbangkan aspek fikih, namun juga ushul fikih, hadist, alquran serta kemaslahatan bersama. Maka tentu saja fatwa mereka sudah sangat sesuai dengan agama dan kemaslahatan umat. Wallohu A'lam. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun