Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep Sistem Pengendalian Banjir Berdasarkan Elevasi Kontur Muka Bumi

11 Maret 2024   10:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   10:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai acuan kerja bagi Perusahaan Jasa Konsultansi yang memenangkan proses pelelangan, petlu dilakukan evaluasi kinerja dari Sistem Pengendalian Banjir yang sudah ada, sehingga bisa diketahui apa yang perlu diperbaiki, ditingkatkan atau ditambahkan dalam Sistem tersebut.

Secara umum Sistem Pengendalian Banjir Terpadu dari sisi Struktural itu meliputi:
1. Sistem Saluran Drainase;
2. Sistem Bangunan Pengendali Sedimen;
3. Sistem Bangunan Penampungan Air;
4. Sistem Polder.

Keempat Sistem Pengendalian Banjir secara Struktural tersebut menjadi satu kesatuan sebuah Sistem Pengendalian Banjir yang saling terhubung dan mendukung termasuk memanfaatkan danau, situ dan rawa-rawa sebagai tampungan alami.

Sementara itu Sistem Pengendalian Banjir secara Non Struktural berupa penghijauan dan reboisasi harus membutuhkan waktu puluhan tahun. Sistem peringatan dini banjir dan sosialisasi perilaku positif mencegah banjir serta mitigasi bencana banjir juga penting dilakukan.

Demikian ulasan singkat tentang sebuah ide atau gagasan Konsep Pengendalian Banjir Berdasarkan Elevasi Kontur Bumi ini semoga bermanfaat.

Zulkarnain Setiabudi
Tenaga Ahli Sumber Daya Air
Alumni Teknik Pengairan Unibraw
Domisili Samarinda - Kaltim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun