Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai acuan kerja bagi Perusahaan Jasa Konsultansi yang memenangkan proses pelelangan, petlu dilakukan evaluasi kinerja dari Sistem Pengendalian Banjir yang sudah ada, sehingga bisa diketahui apa yang perlu diperbaiki, ditingkatkan atau ditambahkan dalam Sistem tersebut.
Secara umum Sistem Pengendalian Banjir Terpadu dari sisi Struktural itu meliputi:
1. Sistem Saluran Drainase;
2. Sistem Bangunan Pengendali Sedimen;
3. Sistem Bangunan Penampungan Air;
4. Sistem Polder.
Keempat Sistem Pengendalian Banjir secara Struktural tersebut menjadi satu kesatuan sebuah Sistem Pengendalian Banjir yang saling terhubung dan mendukung termasuk memanfaatkan danau, situ dan rawa-rawa sebagai tampungan alami.
Sementara itu Sistem Pengendalian Banjir secara Non Struktural berupa penghijauan dan reboisasi harus membutuhkan waktu puluhan tahun. Sistem peringatan dini banjir dan sosialisasi perilaku positif mencegah banjir serta mitigasi bencana banjir juga penting dilakukan.
Demikian ulasan singkat tentang sebuah ide atau gagasan Konsep Pengendalian Banjir Berdasarkan Elevasi Kontur Bumi ini semoga bermanfaat.
Zulkarnain Setiabudi
Tenaga Ahli Sumber Daya Air
Alumni Teknik Pengairan Unibraw
Domisili Samarinda - Kaltim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H