Semakin sering terendam maka semakin besar pula peluang tanah menjadi liat dan padat. Jika itu terjadi, kamu bisa membuat komposisi tanah lebih baik, caranya dengan menambah material kompos setebal 3 hingga 4 inci pada tanah yang liat dan padat tersebut.
6. Membuat lubang biopori
Salah satu solusi yang banyak disarankan untuk mengurangi genangan air setinggi mata kaki adalah pembuatan lubang resapan biopori.
Lubang ini merupakan  lubang silindris, lubangnya  dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Metode ini merupakan metode resapan air. Tujuannya untuk mengatasi genangan air. Cara kerjanya adalah meningkatkan daya resap air ke dalam  tanah. Pencetusnya adalah  Dr. Kamir Raziudin Brata
Dengan adanya peningkatan daya resap air pada tanah, maka genangan air akan berkurang. Selain itu, lubang biopori juga  berfungsi sebagai tempat untuk membuang sampah organik sebagai penghasil pupuk kompos.
Caranya sampah organik ditimbunkan ke dalam lubang biopori, sampah itu dapat menghidupi fauna tanah. Fauna tanah inilah yang akan  menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian diberi nama biopori.
7. Membuat sumur resapan
Sumur resapan menjadi solusi dari sempitnya lahan resapan air ketika intensitas hujan tinggi. Ketika tanah tidak mampu menyerap air hujan, sumur resapan ini akan berfungsi seperti parit yang menampung kelebihannya air. Dampaknya, titik-titik genangan banjir akan lebih cepat surut.
Sumur resapan mampu mengatasi genangan air setinggi minimal lutut orang dewasa.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pembangunan sumur resapan yang baik akan membawa dampak yang positif juga untuk kawasan di sekitarnya. Karenanya, pembangunan sumur resapan pun harus mematuhi dokumen SNI 8456:2017, yakni:
a. Sumur resapan dan parit resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar dengan kemiringan maksimum < 2 persen.