Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Permainan Tradisional, Bermain Sekaligus Berwisata

8 Januari 2023   10:00 Diperbarui: 8 Januari 2023   17:01 2346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Egrang di Kampung Wisata Tanoker Jember (foto: Muhamad Rifandy/Travelingyuk)

Permainan tradisional mendorong untuk bergerak aktif, sehingga koordinasi tubuh dan kemampuan motorik dapat terlatih. 

Selain itu adalah untuk membangun kerja sama, terutama untuk permainan yang dilakukan secara berkelompok. Sikap saling membantu dapat bermanfaat dalam keseharian.

Bahwa dengan memainkan permainan tradisional berarti ikut melestarikan warisan budaya. 

Permainan tradisional telah menjadi warisan budaya Indonesia. Setiap permainan tradisional memiliki ciri khas dan sarat dengan nilai kearifan lokal dari setiap daerah. 

Melestarikan permainan tradisional berarti melestarikan budaya.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin permainan tradisional lainnya berkembang kembali lebih menarik dan akan menjadi tren seperti latto latto saat ini.

Referensi:

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jakarta: Javalitera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun