Bila kita berkunjung ke Istana Kuning, kita akan mendapati empat bagian bangunan istana. Pertama adalah Bangsal dengan konsep rumah Betang (rumah adat suku Dayak). Bangsal adalah tempat penerimaan tamu kerajaan. Bangunan bangsal juga digunakan untuk gelaran acara yang melibatkan banyak orang. Dari area bangsal ini kita dapat melihat Lapangan Tugu yang dahulu adalah alun-alun Kesultanan Kutaringin.
Kemudian terdapat dua bangunan khas Melayu yaitu Keraton Dalem Kuning atau Lawang Kuning, adalah bangunan utama dimana dahulu adalah pusat pemerintahan serta tempat tinggal sultan.
Bangunan lainnya adalah Balai Pehadiran yang berfungsi sebagai ruang makan kerajaan. Balai Pahadiran ini lebih menyerupai aula.
Istana Kuning sebagai Ikon Sejarah
Istana Kuning merupakan ikon sejarah perabadan Islam di Kalimantan Tengah. Kesultanan Kutaringin dulunya menguasai separuh lebih wilayah yang saat ini menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Tengah, dan memimpin jalur perdagangan di perairan barat daya Pulau Kalimantan ke arah Laut Jawa, sebelum akhirnya resmi bergabung dengan NKRI tahun 1949.
Bangunan istana yang ada saat ini adalah replika dari bangunan otentik yang terbakar habis dalam sebuah insiden pada 1986. Dibangun kembali sejak awal tahun 2000 sesuai desain aslinya, kini Istana Kuning difungsikan sebagai simbol dan cagar budaya, bukan lagi menjadi kediaman sultan.