Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Rethinking Tourism, Bukan Hanya Sebuah Slogan Namun Ajakan

28 September 2022   11:30 Diperbarui: 28 September 2022   17:54 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaku pariwisata saat ini belum seluruhnya pulih. Oleh karena itu perlu disusun langkah-langkah untuk membantu pelaku pariwisata dalam mengelola situasi di masa depan, baik di masa pandemi maupun di masa pasca pandemi.

Meskipun masalah yang ditimbulkan oleh pandemi telah menarik perhatian pada perubahan yang diperlukan untuk menerapkan konsep berkelanjutan, namun pemulihan sosial dan ekonomi yang lambat dapat memengaruhi fokus pada keberlanjutan dari para pelaku pariwisata.

Tantangan utama adalah orientasi terhadap aspek sosial dan lingkungan, daripada aspek ekonomi dan transisi dari pemikiran individualistis ke kolektif, sistemik, holistik, yang akan memungkinkan pengelolaan yang lebih baik terhadap kemungkinan krisis di masa depan.

Transformasi ke arah pariwisata berkelanjutan kiranya tidak lagi menempatkan masalah ekonomi yang dapat memengaruhi banyak individu dan masyarakat, terutama di negara-negara yang bergantung pada industri pariwisata sebagai mata pencaharian.

Referensi:

Fletcher, R., Mas, I.M., Blazquez-Salom, M., & Blanco-Romero, A. (2020). “Tourism, Degrowth, and the COVID-19 Crisis”. Political Ecology Network. politicalecologynetwork.org. Diakses pada 28 September 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun