Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bleisure Travel, Bukan Hanya Sebuah Tren

25 Februari 2022   09:30 Diperbarui: 10 Maret 2022   04:19 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Perang Dunia Ke II, Biak (Foto: dokumentasi pribadi)

Setelah mengikuti sebuah webinar dengan topik “Bleisure as Tourism Catalyst in Post Pandemic”, terdapat istilah yang menggugah saya untuk meresapi lebih lanjut yaitu tentang bleisure travel.

Apa itu bleisure travel?

Bleisure travel merupakan sebuah konsep yang muncul dalam industri perjalanan, dan fokusnya adalah pada kebutuhan pebisnis atau profesional yang ingin menikmati waktu luang selama perjalanan mereka. 

Bleisure travel menggambarkan perjalanan yang menggabungkan unsur-unsur bisnis atau yang terkait dengan pekerjaan dan liburan. Para pebisnis atau professional akan memanfaatkan sisa waktu atau bahkan memperpanjang durasi perjalanan mereka, untuk menikmati kegiatan rekreasi.

Perjalanan yang terdiri dari unsur bisnis atau pekerjaan dan rekreasi dikenal juga dengan istilah 'bizcation' dan perjalanan semacam ini memiliki keuntungan bagi pebisnis atau profesional serta mereka yang berada di industri perjalanan.

Bleisure traveler

Pasar bleisure travel adalah pasar yang sedang berkembang dan kaum milenial merupakan pasar yang signifikan. Hal ini dikuatkan melalui State of Business Travel Survey pada tahun 2019 yang menyatakan bahwa kaum milenial yang terlibat dalam bleisure travel setiap tahunnya yaitu sebesar 90% dibandingkan dengan 81% generasi X dan 80% generasi baby boomer

Kaum milenial sebagai pasar yang signifikan berpotensi diyakinkan untuk memperpanjang masa tinggal dengan penawaran yang tepat serta menarik.

Ketenaran bleisure travel dipengaruhi dari perkembangan dalam dunia profesional itu sendiri. Melakukan perjalanan bisnis bukan lagi hanya untuk urusan pekerjaan namun juga sekaligus liburan.

Paling tidak terdapat tiga faktor yang memengaruhi apakah traveler akan membuat perjalanan bisnis menjadi bleisure travel atau tidak. 

Yang pertama adalah apakah orang tersebut bepergian ke destinasi yang menarik (66%), lalu faktor biaya tambahan yang terkait dengan perpanjangan perjalanan (59%), dan seberapa dekat perjalanan dengan akhir pekan (51%).

Ketika mempertimbangkan destinasi perjalanan dalam bleisure travel, traveler akan melihat lokasi untuk rekreasi, cuaca, dan juga amenitas wisata seperti restoran lokal. Event yang sedang berlangsung seperti festival, kegiatan budaya, event olahraga, dan konser musik juga dapat menjadi alasan.

Traveler yang melakukan bleisure travel cenderung ingin menggunakan layanan yang membuat perjalanan menjadi mudah dan fleksibel. 

Dalam hal akomodasi, mereka cenderung mencari hotel dan pilihan lain yang menawarkan kombinasi internet cepat dan andal, area untuk bekerja, layanan 24 jam, serta beragam fasilitas rekreasi seperti spa, gym, restoran, dan kolam renang.

Bleisure travel di Indonesia

Melihat dari konsep dan karakteristik traveler yang melakukan bleisure travel, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi destinasi pilihan. Indonesia memiliki banyak destinasi menarik bagi para bleisure traveler.

Traveler dapat memilih destinasi pedesaan seperti desa wisata sebagai tujuan. Di desa wisata traveler dapat melakukan dan belajar beragam aktivitas khas pedesaan serta berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

Desa Wisata Penglipuran, Bali (Foto: dokumentasi pribadi)
Desa Wisata Penglipuran, Bali (Foto: dokumentasi pribadi)

Selain destinasi pedesaan, bleisure traveler juga dapat memilih destinasi perkotaan. Terdapat banyak kota besar di Indonesia yang ditata dengan baik dan modern serta didukung dengan fasilitas yang lengkap sehingga dapat menarik minat bleisure traveler.

Kekayaan alam dan budaya Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi bleisure traveler. Indonesia bagaikan surga bagi para penikmat keindahan alam sehingga sangat sayang untuk dilewatkan. 

Keragaman budaya yang menjadi identitas masing-masing daerah juga mampu menjadi daya tarik yang melengkapi pengalaman dalam melakukan bleisure travel.

Bleisure travel bukan hanya sekedar tren dalam melakukan perjalanan.

Dengan aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan dan manfaat yang dirasakan, bleisure travel memang bukan sekedar tren semata. 

Traveler meyakini bahwa tingkat kepuasan terhadap kualitas hidup mereka jauh lebih tinggi setelah melakukan bleisure travel sehingga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan dapat dirasakan.

Hmm...sudah terbayang oleh saya pilihan destinasi wisata dan apa saja yang akan dilakukan saat nanti melakukan perjalanan yang terkait dengan pekerjaan, dan tetap di Indonesia aja.

Referensi:

National Car Rental (2019). “National Car Rental 2019 State of Business Travel Survey Fact Sheet”. nationalcar.com. Diakses pada 25 Februari 2022.

Revfine (2021). “What is Bleisure Travel? What Are Bleisure Travellers Looking For?”. revfine.com. Diakses pada 25 Februari 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun