Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Atmosfer Kebersamaan dan Semangat Kekeluargaan di Lingkungan Kampus

27 Juli 2018   22:08 Diperbarui: 27 Juli 2018   22:24 3105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktanya, pekerjaan yang kita hadapi setiap hari tentu tidak selamanya mudah, ada kalanya juga menjemukan hingga membuat kita stress. Dengan adanya kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang sudah kita bina sebelumnya, maka tidak ada alasan lagi untuk merasa jenuh. Setidaknya selama beberapa menit saja kita bisa mencari obat penghilang stress lewat candaan ringan atau chit chat lucu dengan rekan.

4. Berpengaruh Pada Loyalitas dan Profesionalitas

Disadari atau tidak, untuk saya sendiri terkadang senang dengan sebuah kampus karena dosen, pimpinan dan pegawainya yang friendly dan bisa membaur. Hasilnya, saya sendiri lebih senang dan makin semangat mengajar di kampus tersebut.

Fakta inilah yang bisa saja terjadi pada kampus lain, adakalanya suasana kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang telah dipupuk antar sivitas akademika akan bisa dirasakan juga oleh para mahasiswa sebagai pelanggan jasa pendidikan.

Namun yang perlu diperhatikan adalah kita harus mempunyai batasan yang jelas ketika bersikap. Jangan lantas terlalu sok akrab yang justru akan membuat suasana tidak nyaman. Karena memang ada juga orang yang tidak suka dengan kondisi seperti itu. Jadi kuncinya adalah menyesuaikan dengan profil dan keadaan setiap orang.

5. Meringkankan Beban Kerja

Manfaat yang terakhir dari menciptakan suasana kebersamaan adalah memberi stimulus agar seluruh aktifitas, kegiatan ataupun pekerjaan terasa lebih mudah. Secara umum, ketika seseorang mempunyai jiwa individualisme yang tinggi, maka akan lebih memilih hanya fokus pada pekerjaan sendiri dan acuh pada kondisi rekan kerjanya.

Padahal tentu terkadang kita membutuhkan bantuan entah ringan atau berat dan berharap ada orang lain yang bisa membantu. Nah beda cerita jika rasa kekeluargaan sudah mengakar. Antar satu dengan yang lain akan lebih peduli ketika ada yang membutuhkan bantuan.

Sebagai penutup, lingkungan kampus layaknya berada dalam satu keluarga tentu akan sangat menyenangkan. Sudah saatnya kita untuk mulai membuka diri dan berusaha menciptakan lingkungan kampus yang ideal. Dan semua itu bisa kita mulai dari diri kita sendiri! Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun