Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Atmosfer Kebersamaan dan Semangat Kekeluargaan di Lingkungan Kampus

27 Juli 2018   22:08 Diperbarui: 27 Juli 2018   22:24 3105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar sahabat dosen??? Semoga masih tetap semangat melaksanakan tugas dan aktifitas Tri Dharma pendidikan Tinggi.

Kali ini saya akan berbagi masalah pentingnya kebersamaan dan semangat kekeluargaan di lingkungan kampus. Topik ini ini menarik untuk dibahas berangkat dari banyaknya fenomena yang fenomenal terjadi seputar masalah hubungan yg kurang humanis dan harmonis antar sivitas akademika di berbagai kampus.

Tak dipungkiri, dalam dunia kampus, akan selalu ada hal baru yang terjadi Umumnya terjadi di kampus sekarang ini, sering kita jumpai kurang harmonisnya hubungan antara sesama sivitas akademika. Baik antara sesama dosen, dosen dengan pimpinan kampus atau antar dosen dengan mahasiswa. 

Tak jarang pula yang terjadi adalah hal yang kurang menyenangkan. Persaingan, beda pendapatan atau gesekan lain sangat mungkin terjadi bahkan mampu menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

Masalah tersebut memberikan dampak secara langsung terhadap aktifitas dan kegiatan pendidikan yang berlangsung di kampus tersebut. Tenggoklah beberapa kejadian akibat dari masalah tersebut, misal dosen malas masuk kampus, mahasiswa malas mengikuti perkuliahan, pelayanan akademik terganggu, bahkan berimbas ke hal yang lebih besar, fungsi Tri Dharma tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Sebagai penyeimbang hal negatif tersebut, tentu diperlukan sikap yang bijak dari semua pihak. Secara sederhana, yakni dengan menciptakan rasa kekeluargaan yang erat antar satu dengan yang lain. Masalah bisa saja terjadi, namun dengan rasa kebersamaan yang tinggi, maka semua masalah tersebut cepat atau lambat akan bisa teratasi.

Kebersamaan dan semangat kekeluargaan di lingkungan kampus merupakan suatu hal yang bagi saya harus dipenuhi terlebih dahulu. Hal ini bukanlah tanpa alasan, karena bagi saya adanya kebersamaan dan semangat kekeluargaan antar sivitas akademik ini menjadi kunci sukses penyelenggaraan pendidikan di kampus .

Dengan rasa kekeluargaan yang matang dan bijak, individu yang satu akan peduli dengan individu yang lain, akan menjadi akrab, saling membantu, tak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga diluar kampus. Tentu hal ini sangatlah dibutuhkan, mengingat kita sebagai makhlus sosial yang tak terlepas dari kehidupan sosial.

Beberapa kampus yang sukses mencapai target-targetnya, hal ini merupakan efek samping dari adanya rasa kebersamaan dan semangat kekeluargaan antar sivitas akademika yang terbangun dengan baik. Namun, tentu saja kebersamaan dan semangat kekeluargaan tidak cukup, tetap saja perlu tanggungjawab dan professionalitas.

Sayangnya terkadang tanggung jawab dan professionalitas ini naik turun. Nah, dengan adanya kedekatan dan rasa kekeluargaan yang erat, maka kita akan selalu mencoba menelusuri ada apa dengan seorang individu, mengapa dia menjadi demikian, merasa demotivasi, minder, atau hal yang lainnya.

Nah, dari sinilah akan ditemukan benang merahnya, dengan kedekatan, rasa kebersamaan dan semangat kekeluargaan kita bisa saling membantu meringankan masalah, atau setidaknya menjadi pendengar yang baik. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang sedang dilanda berbagai masalah di kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun