Mohon tunggu...
Cerpen

Rasa yang Tersimpulkan

8 November 2018   23:06 Diperbarui: 9 November 2018   10:56 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Berkali-kali pun kamu bilang,aku nggak perduli karena bukan kalimat itu yang ingin aku dengar dari mulut kamu". tegasnya kini suasana diantara mereka semakin tidak karuan pasalnya mata fira sudah memerah ingin segera menumpahkan air mata yang sedari tadi

menangis karena laki-laki yang pernah menyia-nyiakan kasih sayang yang tulus darinya.orang yang pernah menghancurkan hatinya,meninggalkanya,demi orang lain.apa dia masih pantas diberi kesempatan untuk yang ketiga kalinya??

Tangan cowok itu sekarang menggenggam tangan fira.mencoba untuk menghapus air matanya tapi segera ditepis.membuat cowok itu kembali berkata.

"Please fir..jangan nangis lagi.aku nggak mau ngeliat kamu sedih,memang aku nggak pantas dapat maaf dari kamu apalagi cinta kamu.

tapi seseorang berhak mendapatkan kesempatan kedua kan??tuturnya dengan setenang mungkin berharap hati yang pernah ia lukai ingin kembali lagi.

"Kedua?? Bahkan kesempatan kedua yang lo dapat dari gua pun lo sia-siain.apalagi sekarang?loh mau gue kasi kesampatan apa lagi?hah?".

cewek itu dengan mudahnya meralat perkataan cowok yang sedang berhadapan dengannya.

sekarang memang ia tak menangis lagi.

cewek itu melepaskan genggaman tangan cowok yang sedari tadi memegangnya.

Dia sudah benar-benar tidak sanggup berharap semuanya cepat berlalu.

"Kenapa fir...apa aku nggak sepantas itu ngedapetin cinta kamu lagi?apa kamu sudah nemuain cinta lain??hah?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun