Mohon tunggu...
Yusra Ulya
Yusra Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Madani Yogyakarta

saya adalah mahasiswa aktif semester 4 di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Madani Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Kepemimpinan Hasta Brata Sebagai Inovasi Guru PAI Berbasis Kearifan Lokal

15 Juli 2024   10:25 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laku Hambeging Surya. Maknanya seorang pemimpin harus memberi inspirasi pada bawahannya ibarat matahari yang selalu menyinari bumi Karakter pemimpin yang pertama dalam Hastabrata yaitu Jayadri (Samudera). Pemimpin harus mempunyai pandangan luas, mampu menampung hal-hal yang tidak baik tetapi selalu mengeluarkan yang baik. Bersifat luas, tenang dan berombak. Hendaknya pemimpin mampu memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas, mampu menampung aspirasi masyarakatnya serta memberikan solusi dengan kebijaksanaannya dan selalu tenang dalam menghadapi goncangan dan memberi energi pada setiap makhluk.

 

komunikasi antara guru dan siswa bukan hanya sekadar mentransfer informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai spiritual dan moral dalam Islam. Seorang guru PAI yang memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas akan mampu menginspirasi siswa dengan mengaitkan ajaran agama dengan realitas kehidupan sehari-hari mereka. Pengetahuan yang luas juga mencakup pemahaman tentang perkembangan psikologi dan sosial siswa. Seorang guru PAI yang memiliki wawasan luas tentang fase-fase perkembangan remaja dan tantangan yang dihadapi dalam proses belajar mereka akan lebih dapat mengaitkan ajaran agama dengan kebutuhan dan keadaan siswa secara individual.

 

Laku Hambeging Kartika. Maknanya seorang pemimpin harus tetap percaya diri meskipun dalam dirinya ada kekurangan. Ibarat bintang-bintang di angkasa, walaupun ia sangat kecil tapi dengan optimis memancarkan cahayanya, sebagai sumbangan buat kehidupan. percaya diri adalah kunci utama bagi seorang guru PAI. Seorang guru PAI yang percaya diri mampu menginspirasi dan mempengaruhi siswa-siswanya dengan efektif. Percaya diri dalam hal ini mencakup keberanian untuk menyampaikan materi ajar dengan jelas dan lugas, memberikan pandangan yang tegas terkait dengan nilai-nilai keagamaan, serta mengatasi tantangan dalam proses pembelajaran dengan penuh keyakinan.

 

Guru PAI yang percaya diri juga mampu menciptakan lingkungan kelas yang mendukung, di mana siswa merasa aman dan termotivasi untuk belajar tentang nilai-nilai spiritual dan moral dalam Islam. Dengan demikian, percaya diri adalah aspek penting yang memperkuat komunikasi kepemimpinan seorang guru PAI dalam mendidik dan membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih dalam terhadap ajaran agama Islam. Seperti yang ditegaskan Nabi Yakub Alaihissalam kepada anak-anaknya dalam upaya mencari saudaranya Yusuf dan Bunyamin, pesannya tidak hanya menginstruksikan mereka untuk tetap optimis, percaya diri, dan tidak putus asa dalam pencarian mereka, tetapi juga memberikan pesan universal kepada semua agar memiliki keyakinan dan ketabahan dalam mencari rahmat Allah Ta'ala.

 

KESIMPULAN 

 

Dalam konteks artikel tentang "Komunikasi Kepemimpinan Hasta Brata sebagai Inovasi Guru Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal", dapat disimpulkan bahwa pendekatan kepemimpinan Hasta Brata memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan relevansi pendidikan agama Islam. Melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal, guru-guru dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dengan nilai-nilai budaya dan spiritual yang khas, sejalan dengan ajaran Islam. Komunikasi yang efektif dan kepemimpinan yang berbasis kearifan lokal tidak hanya memfasilitasi interaksi yang lebih baik antara guru dan siswa, tetapi juga menguatkan identitas keagamaan dan kebudayaan siswa. Hal ini memberikan pondasi yang kuat bagi inovasi dalam pengajaran agama Islam, mengintegrasikan nilai-nilai universal Islam dengan konteks lokal yang lebih luas, sehingga membentuk generasi yang lebih berakhlak, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global dengan keyakinan yang kokoh.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun