Mohon tunggu...
Yusnawati
Yusnawati Mohon Tunggu... Penulis - Pengagum kata

Pengagum kata yang belajar merajut aksara.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Aku Bukan Beban Suami

12 Juni 2024   18:14 Diperbarui: 12 Juni 2024   18:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ghina sudah terbiasa kesepian, meski ada Abiyan di rumah. Hal yang menyakitkan bagi seorang istri dalam rumah tangga bukan perceraian tapi merasa sendiri, sering diabaikan dan didiamkan dalam sunyi. Tidak ada jalan lain bagi Ghina selain menemukan kebahagiaannya sendiri.  Berharap pada Abiyan? Makin bertambah sakit hati.

"Abi pulang, Bun," teriak Mutiara kegirangan. Ditariknya tangan Ghina untuk ikut menyambut suaminya.

"Ajari istrimu jadi perempuan bener. Nggak cuma rebahan seharian di kamar dan main hape. Kalau bukan Ibu, mana bisa rumah sebersih ini?"

"Iya, Bu. Nanti saya diberitahu Ghina. Terima kasih sudah membantu membersihkan rumah dan merawat anak-anak. Tanpa ibu semuanya masih berantakan. Emang Ghina nggak becus ngurus rumah tangga."

Mendengar penuturan Abiyan, Ghina bergegas masuk kamar. Dia biarkan mertuanya mengarang narasi semau hatinya. Toh yang diinginkan suaminya seperti itu. Diam dan mengalah.

baca selanjutnya di sini

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun