3. Penilaian yang berkelanjutan, Bagaimana guru menggunakan informasi dari proses penilaian formatif sebagai panduan menentukan mana siswa yang masih tertinggal dan yang sudah untuk mencapai target.
4. Bagaimana merespon kebutuhan belajar berkaitan dengan penyesuaian rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Misalnya, apakah perlu menggunakan sumber atau resources, atau penugasan atau penialian yang berbeda.
5. Manajemen kelas yang efektif.
Terdapat juga tiga fokus utama dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten berkenaan dengan apa yang diajarkan guru kepada siswa dengan mempertimbangkan hasil pemetaan kebutuhan belajar siswa yang dilihat dari berbagai aspek seperti kesiapan belajar siswa, minat siswa serta profil belajar siswa maupun hasil dari kombinasi ketiganya.
2. Diferensiasi Proses
Berkenaaan dengan kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan guru untuk memahami karakter pembelajaran apakah menggunakan metode belajar secara mandiri maupun belajar secara berkelompok.
3. Diferensiasi Produk
Berkenaan dengan apa yang hendak dihasilkan dari siswa dalam hal ini berbentuk produk yang dibuat oleh siswa yang bentuknya bisa berupa tulisan, presentasi, hasil tes, pidato maupun produk lain yang terkait dengan pembelajaran itu sendiri.
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).