Akord Umum: G, C, D, Em (Kunci G mayor)
Contoh: G - C - G - D
Progresi Empat Akord:
1.Contoh: C - G - Am - F (Kunci C mayor)
2. Perkembangan ini sering digunakan dalam banyak lagu ibadah kontemporer karena suaranya yang enak dan familiar.
Bagi bapak -bapak  di atas yang merasa sulit beradaptasi dengan musik kontemporer dalam ibadah (tidak hanya British Style tapi bisa rock, hip-hop synthwave, drift phonk atau apapun juga, ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dipertimbangkan:
Musik sebagai Refleksi Perubahan Zaman: Musik gereja selalu berkembang sesuai dengan zaman dan budaya. Jika pada era 1990-an musik Kristen memiliki karakteristik yang khas dan disukai banyak orang, musik pada era sekarang juga memiliki keunikan tersendiri yang mungkin lebih relevan dengan generasi muda.
Menghargai Variasi Gaya Musik: Setiap era menghadirkan gaya musik yang berbeda-beda, dan hal ini mencerminkan keragaman ekspresi iman. Sebagai umat yang hidup di era yang berbeda, mungkin kita perlu membuka diri untuk memahami dan menghargai gaya musik yang berbeda, bahkan jika itu bukan selera pribadi kita.
Mendekati Musik dengan Perspektif Baru: Daripada melihat musik baru sebagai sesuatu yang "kurang", cobalah mendekatinya dengan hati yang terbuka dan pikiran yang mencari makna di dalamnya. Musik ini mungkin tidak membawa nostalgia seperti musik yang dulu, tetapi bisa jadi memiliki cara baru untuk menyentuh hati dan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
Menggabungkan yang Lama dan Baru: Saran lainnya adalah mencampurkan elemen-elemen musik yang lebih tradisional dengan gaya kontemporer dalam ibadah. Dengan cara ini, gereja dapat merangkul semua generasi, menjaga koneksi dengan masa lalu sambil tetap relevan dengan masa kini.
Dengan memahami dan menerima perubahan, kita dapat menemukan cara baru untuk mengalami kehadiran Tuhan melalui musik, tanpa merasa terpisah dari perjalanan iman kita yang sebelumnya.