Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Tanda Pembuka Potensi Terbaik

10 Januari 2024   21:17 Diperbarui: 13 Januari 2024   02:36 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan mudah menilai | sumber: freepik.com

Setiap orang tidak mau dianggap anak-anak atau kekanak-kanakan, kecuali karena memang usianya masih anak-anak. Sebaliknya, setiap orang ingin dihargai dan dianggap dewasa. Kalau dicap anak-anak, biasanya orang tersinggung dan bahkan marah.

Betul, dewasa itu menjadi sebuah tanda kematangan dalam menjalani dan mengelola hidup dan kehidupan, sebagai cerminan dari kemampuan bertanggungjawab terhadap diri sendiri, dan bahkan keluarganya, pekerjaannya dan sebagainya.

Akan tetapi, berapa banyak orang yang betul-betul dewasa secara benar dan tepat? Silakan Anda lihat diri sendiri, dan sekeliling Anda, apa yang ditemukan? Bisa jadi, Anda terkejut, sebab banyak orang secara usia dan pengalaman harus sudah dewasa, tetapi kelakukannya masih kekank-kanakan. 

Sesungguhnya, dewasa dan kedewasaan bukan sekedar usia bertambah, tetapi lebih pada menjadi lebih wise, lebih bijaksana serta menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri.

Mari memeriksa, paling tidak ada 10 tanda sederhana kedewasaan itu:

1 Tugas-tugas kecil tidak membuat Anda bersemangat

Tidak sulit membedakan orang yang sudah dewasa dan yang belum. Lihat saja bagaimana mereka menaggapi hal-hal kecil. Seorang yang memiliki pribadi yang bijak, tidak terganggu dengan hal-hal kecil. 

Ini artinya, kedewasaan tetap fokus pada tujuan dan prioritas jangka panjang Anda, dan bukan pada bagian reseh nan remeh temeh dan pritil-pritil yang sering menguras energi dn waktu Anda yang berharga.

Fokus pada goals | sumber: freepik.com
Fokus pada goals | sumber: freepik.com

Membangun dan memelihara kedewasaan, berarti jangan biarkan gangguan kecil menggagalkan kemajuan Anda dan pencapaian terbaik Anda. Ini sederhana, tetapi, percayalah tidak semudah yang dibayangkan. Ketika Anda mampu melakukannya, disitulah level kedewasaan Anda nampak!

2 Tidur lebih nyenyak ketimbang keluyuran 

Kesalahan banyak orang ketika memasuki weekend day, katakan hari Jumat dan Sabtu, keluyuran menghabikan waktu melepaskan ketegangan yang mungkin mendera dan melelahkan fisik dan psikis. Ini tidak sepenuhnya benar, sebab obat dari kelelahan itu adalah istirahat dan tidur yang cukup.

Kedewasaan seseorang dapat dikur dari cari dia meprioritaskan perawatan diri dan kesejahteraan psikis secara tepat dan proporsional, sehingga mampu merevitalisasi mental dan psikisnya.

Istirahat yang cukup | sumber: freepik.com
Istirahat yang cukup | sumber: freepik.com

Beragam hasil penelitian menegaskan bahwa tidur malam yang nyenyak menjadi landasan untuk hari-hari yang produktif untuk mewujudkan mimpi dan tujuan hidup yang lebih baik.

3 Memaafkan lebih banyak 

Rutinitas kehidupan yang sangat tinggi seringkali tidak disadari menyimpan beban emosional yang akut bagi siapa saja. Bila hal ini tidak dikelola dengan benar, akan menjadi bom waktu bagi kesehatan mental dan psikis.

Intinya adalah jangan pernah menyimpan tetapi berlatihkan terus melepaskan dendam dan rangkullah ketenteraman, kedamaian serta kesejahteraan emosional, sebagai salah satu kunci level kedewasaan yang baik.

Memaafkan | sumber: freepik.com
Memaafkan | sumber: freepik.com

Ketika Anda tidak mampu mengampuni, memaafkan kesalahan orang lain, baik disengaja dan terutama yang tidak, maka sadarilah Anda belum menjadi orang yang wise, dan karenanya Anda sedang mencari waktu yang tepat untuk membalas dendam Anda  yang mungkin Anda puas, tetapi sesungguhnya Anda sedang merusaka diri sendiri.

Pesan bijaknya adalah memahami dengan sungguh-sungguh bahwa pengampunan itu merupakan hadiah yang Anda berikan kepada diri sendiri.

4 Menjadi pribadi berpikiran terbuka

Suka atau tidak suka, sadar atau tidak menyadari bahwa seseorang yang dewasa dan bijak itu dapat ditunjukkan melalui mindset yang terbuka atau tertutup. Semakin bijak seseorang, dia akan semakin berpikiran terbuka terhadap pemikiran orang lain tanpa memutlakan apalagi memaksakan pemikiran  sendiri terhadap orang lain. 

Kuncinya adalag bahwa seseorang yang menerima keberagaman dan belajar dari sudut pandang orang lain, mencerminkan pribadi yang dewasa dan terbuka terhadap semua peluang yang ada. Merekapun pada umumnya memiliki kesempatan mengembangkan potensi terbaiknya untuk meraih kesuksesan.

Open mind | sumber: freepik.com
Open mind | sumber: freepik.com

Anda harus memiliki growth mindeset ketimbang fixed mindset, sebab potensi Anda hanya mungki mencapai pertumbuhan dan perkembangan terbaik saat Anda membuka pikiran, karena lingkungan dan dunia yang dihadapi sedang dan terus mengalami perubahan yang sulit diduga.

5 Anda menghormati keberagaman

Sudah terbukti dan dibuktikan bahwa semakin maju suatu komunitas maka semakin menerima perbedaan serta keberagaman. Sebalinya, kemajuan akan mandeg ketika menolak dan atau menghindari perbedaan dan metabukan keberagaman. Ini sangat berbahaya dan merusak, ketika tidak bisa menerima keberadaan orang berbeda dengan dirinya sendiri. Bahkan sangat mungkin akan mengganggap musuh dan tidak mau membangun sinergitas.

Kemajuan kehidupan secara global menujukkan keterbukaan semua orang pada perbedaan dan malah fokus pada merayakan keindahan dalam keberagaman sebagai hakekat kehidupan yang dianugerahkan oleh Tuhan yang maha kuasa.

Menghormati perbedaan | sumber: freepik.com
Menghormati perbedaan | sumber: freepik.com

Kedewasaan yang prima akan memberikan penilaian pada orang lain dari perspektif karakter dan bukan sekedar penampilan fisik yang sering sekali bias.

6 Anda tidak memaksakan cinta

Sikap wise dapat diukur dari cara seseorang menyatakan perhatian dan cinta kepada orang lain. Memaksakan cintanya diterima orang lain tanpa peduli orang lain, itu pasti pribadi yang naif kekanak-kanakan. Apalagi mengancam bila cintanya di tolak atau diremehkan.

Kedewaan seseorang akan menyatakan perhatian dan cinta secara alami dan otentik tanpa kamuflase, karena dia akan lahir dan muncul dari ketulusan jiwa dari dua belah pihak yang bercinta, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor material dan eksternal lainnya.

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Kedewasaan seseorang akan memperlakukan cinta itu dengan cara membiarkan  bertumbuh dan berkembang dengan caranya sendiri hingga sampai pada moment terbaik yang dianggap indah segalanya.

7 Pribadi Anda siap  menerima sakit hati 

Siapapun di dunia ini tidak pernah bebas dari rasa sakit hati sebagai konsekuensi dari interaksi hidup bersosial baik secara temporrary maupun secara permanen. 

Setiap orang akan berbeda dalam merespon dan mengelola rasa sakit hati yang dialami. Pada umumnya orang tidak mampu mengelola dengan benar sehingga sering menjadi tumpukan beban mental dalam jangka panjang yang pastiu merugikan diri sendiri.

Pribadi yang dewasa harus memiliki kemampuan mengelola sakit sakit dengan cara seerhana yaitu rangkullah tantangan hidup sebagai peluang untuk berkembang dan tangguh. Kematangan hidup akan terbentuk ketika mampu berdamai dengan semua rasa sakit hati yang dialami hari demi hari.

Sakit hati | sumber: freepik.com
Sakit hati | sumber: freepik.com

8 Jangan mudah menghakimi orang lain

Penyakit sosial yang sangat akut dan membahayakan kelangganan hubungan adalah terlalu gampang menilai, atau tepatnya menghakimi orang lain tanpa pemikiran yang matang, sehingga kemungkinan salah sangat tinggi.

Pribadi yang bijak dan dewasa cenerung untuk menghindari penilaian cepat, tetapi berusaha memahami pengalaman orang lain dari preferensi orang lain itu. 

Jangan mudah menilai | sumber: freepik.com
Jangan mudah menilai | sumber: freepik.com

Ini penting sekali, karena setiap orang memiliki tipikal perjalanan hidup yang unik yang dipastikan tidak mungkin sama dengan orang lain. Dan dengan demikian, seseorang memiliki keyakinan dan kebenaran berdasarkan pengalaman itu sendiri.

9 Memilih diam ketimbang berkelahi

Hidup memang tidak bisa dihindari dari situasi bersaing, berebut bahkan bertempur untuk menjadi yang terbaik pun untuk meraih mimpi dan tujuan yang diidam-idamkan. Pribadi dewasa dan bijak bisa diukur dari cara menghadapi persaingan dan pertemuan dalam perjalanan hidup.

Memilih diam | sumber: freepik.com
Memilih diam | sumber: freepik.com

Menjadi pribadi dewasa akan memilih pertempuran Anda dengan bijak, tanpa harus membawa kerusakan bagi orang lain dan bagi lingkungan serta bagi dirinya sendiri. Buat apa Anda menang tetapi menyakiti bahkan merusakan pun membunuh orang lain.

Pesan kuncinya adalah bagaimana mengelola persaingan dan pertempuran dengan memberikan tempat utama bagi situasi perdamaian dan harmonisasi daripada kebenaran diri sendiri sementara menciptakan musuh. 

10. Kebahagiaan bergantung pada ANDA

Kedewasaan seseorang akan dapat diukur dari bagaimana pemahamannya tentang konsep bahagia dan kebahagiaan itu sendiri.

Yang benar adalah bahwa pemahaman kebahagian itu datang dari dalam diri sendiri dengan menggap bahwa bertanggung jawablah atas kebahagiaan diri sendiri dan bukan tanggungjawab orang lain.

Pesan pentingnya adalah belajar terus mengembangkan bahwa setiap orang harus menemukan kegembiraan dalam dirinya sendiri dan berinvestasilah dalam perawatan diri dan pertumbuhan pribadi secara terus menerus dan kerkesinambungan.

Tagline kebahagiaan | sumber: freepik.com
Tagline kebahagiaan | sumber: freepik.com

Harus dipahami bahwa potensi maksimal Anda akan bisa dibuka dan terbuka ketika ke-10 tanda-tanda kedewasaan diatas dapat dijadikan habits dalam keseharian menjalani kehidupan. Tidak perlu ditunda, juga tidak perlu menunggu perintah atau instruksi orang lain, lakukan saja maka potensi tertbaik Anda akan terbuka secara otomatis.

Kesuksesan dalam hidup akan dicapai dengan sendirinya sedemikian sehingga hidup menjadi meaningful!

Yupiter Gulo, 10 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun