Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memimpin Perubahan dengan Menggunakan AI

15 Desember 2023   10:41 Diperbarui: 15 Desember 2023   18:24 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘‘the more you study the true, the good, the better, the possible within living human systems, the more the capacity for positive transformation.’’

Harus diakui bahwa pendekatan Appreciative Inquiry sangat menarik dan cenderung fun serta sesungguhnya sangat sederhana, dalam praktek dapat diterapkan pada beragam organisasi baik dalam skala besar atau kecil, baik organisasi sosial, publik maupun dan terutama dalam perusahaan. Penerapananya juga tidak sangat terikat dengan situasi maupun fasilitas yang ada. Karena pendekan AI berfokus pada mengasah dan melatih cara bersikap dan berpikir setiap karyawan terhadap masalah dihadapi dengan focus pada menemukan titik kritis perubaan mengarah pada solusi yang diinginkan.

Richad T. Daft mengemukakan ada 4 tahap menerapan pendekatan AI mengelola perubahan, yaitu:

  • Discovery - Mengidentifikasi dan menghargai yang terbaik dari apa yang ada
  • Dream - Membayangkan apa yang bisa terjadi; menciptakan sebuah visi.
  • Design - Merumuskan rencana aksi untuk mencapai apa yang seharusnya
  • Destiny – mempertahankan pencapaian tujuan yang diinginkan kedepan

The RED TEAM :  Penerapan AI

Ketika manajer umum (GM) kilang minyak tempat mereka bekerja meminta untuk “membayangkan kembali organisasinya,” sekelompok insinyur muda yang dikenal sebagai Tim Merah tentu saja bertanya-tanya apa maksudnya  si GM ini.

GM mengatakan dia ingin kilang tersebut menjadi tempat terbaik untuk bekerja di organisasi besar minyak dan gas Timur Tengah. Keberhasilan tersebut, lanjutnya, diukur dari tingkat kebahagiaan 1.600 pekerja di kilang tersebut. Kebahagiaan di kalangan pekerja, menurut GM, akan meningkatkan keselamatan, kinerja, dan produktivitas.

Kemudian, Tim Merah segera mulai berdiskusi satu sama lain dan mengidentifikasi permasalahan serta rekomendasi potensial untuk membuat kilang menjadi tempat yang lebih menyenangkan untuk bekerja. Selanjutnya, mereka memutuskan bahwa mendapatkan masukan dari karyawan lain adalah ide yang bagus.

Mereka datang dengan tema sederhana, berdasarkan kata ''Senyum'', yang bertujuan untuk menghubungkan orang-orang dan mendapatkan ide-ide mereka tentang cara meningkatkan semangat, motivasi, dan kebahagiaan.

Dengan menggunakan Model AI, tim meminta orang-orang untuk berbagi pengalaman terbaik mereka bekerja di kilang (Discover), sehingga menciptakan suasana yang penuh energi dan menyenangkan. Berikutnya, masyarakat menyumbangkan ide mengenai apa yang mereka pikirkan tentang kilang tersebut jika pengalaman ini menjadi hal yang biasa (Mimpi).

Pada tahap ketiga (Desain), ide-idenya termasuk menemui manajer lebih sering di pabrik, memperkuat hubungan pekerja-penyelia, memperbaiki menu kafetaria, menyediakan kanopi peneduh di area parkir karyawan, dan mengadakan acara apresiasi keluarga karyawan secara rutin. Tim relawan diminta untuk memperjuangkan setiap inisiatif untuk tindakan tindak lanjut guna mewujudkannya (Destiny).

Proses ini telah meningkatkan moral dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam membentuk masa depan mereka sendiri. Masyarakat mempunyai rasa memiliki dan komitmen yang lebih kuat, dan visi untuk menjadi “tempat terbaik di perusahaan untuk bekerja” akan segera menjadi kenyataan.

Leading Change: Sebuah Check-List

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun