Minimum upah menjadi cerminan apa yang sudah  pasti diperoleh oleh setiap pekerja, dan karenanya menjadi representasi harga diri, martabat hidup setiap pekerja beserta keluarga masing-masing.Â
Dan ketika angka ini menjadi tidak "manusiawi", maka buruh akan melakukan perlawanan, pertama, melalui serikat pekerja yang mereka ikut dengan harapan ada perhatian yang serius dari pihak pemerintah maupun dan terutama manajamen perusahaan. Kedua, bila tidak berhasil, maka dipastikan perlawanan mereka kembali pada hakekat pekerjaan, yang sangat mungkin mereka tidak termotivasi memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Peranan Upah Untuk Memotivasi Karyawan
Uang dan karenanya upah ataupun gaji dalam bentuk uang merupakan faktor kunci yang mampu mengendalikan, mengubah, mendrong perilaku karyawan dalam bekerja. Walaupun  ada banyak faktor lainnya, tetapi upah menjadi komponen dasar dan bahkan mengikat komponen lainnya.
Periksa semua buku-buku referensi maupun hasil penelitian dari zaman paling kuno nan klasik hingga yang paling mutahir bunyi sama, uang mampengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja.Â
Dan karenanya setiap perusahaan yang memberiikan upah yang semakin besar kepada karyawannya dipastikan hasil yang dicapai akan semakin besar juga, dan sebaliknya demikia, dengan ceteris paribus.
Dalam praktek, beragam cara dan strategi dilakukan oleh perusahaan untuk mengemas paket upah itu agar menjadi komplit dalam mendorong perilaku karyawan mencapai kinerja tertinggi mereka sepanjang tahun dan dari tahun ke tahun.Â
Pada tataran ini, sesungguhnya, tidaklah terlalu ribet mengurus karyawan agar memberikan hasil terbaiknya kepada perusahaan, yaitu naik gaji terus menerus, paling tidak diatas angka inflasi.Â
Kecuali kalau hendak mempertahankan karyawan terbaik Anda, maka harus berkompetisi dengan perusahaan lain agar tidak lari hanya karena disana duitnya lebih besar.
Kisah Uang yang Mengubah Perilaku
Kisah klasik pertama adalah cerita dari PM Inggris Wiston Churchill dan seorang Supir Taksi. Kisah ini sudah sangat lama, dan bermetofora, saya sendiri meringkas dari sebuah GWA.