Saya pikir bahwa bukannya pemerintah tidak faham seperti itu. Tetapi, ya, mau bagaimana lagi. Akhirnya seperti itulah kenyataannya. Larangan mudik tetapi larangan tetapi mudik-tetap juga mudik. Dan kisah serta cerita di lapangan di titik-titik penyekatan menjadi drama serial televisi setiap hari. Dan kisah menjadi provaktor pemudik, mudik dengan jalan kaki, mudik dengan naik becak, lewat jalan tu=ikus, disuruh mutar balik oleh petugas dan seterusnya menjadi fenomena kemanusiaan di bulan penuh kebahagiaan ini, idul fitri.
Yupiter Gulo, 12 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H