Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terungkap Alasan Prof. Arief Budiman Memilih Tinggal di Salatiga

5 Mei 2021   23:16 Diperbarui: 6 Mei 2021   10:09 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture Video Narasi Prof Ariel H | Dok Pribadi

Dan dikemudian hari kita bisa menyaksikan bahwa Arief Budiman memilih tetap tinggal di kota Salatiga, bahkan membangun rumah tinggalnya di kota Salatiga. 

Walaupun dalam perjalanan karirnya, beliau harus keluar dari UKSW dan pindah ke Australia menjadi guru besar pada Univeristas Melbourne di Australia. 

Tetapi dia tetap menjadi warga kota Salatiga. Bahkan ketika beliau sakit-sakitan dan sudah emeritus hingga meninggal dia tetap bersama dengan istrinya di rumah tinggal mereka di Salatiga.

Prof. Arief Budiman telah menjadi sebuah ikon pada masa Orde Baru dan menjadi referensi dalam banyak diskusi dan dinamika menyangkut bidang kajian dan profesinya.

 Jejaknya masih hidup, sebagai akademisi sangat banyak buku, tulisan dan hasil-hasil penelitian yang tersimpan dan terdokumentasi untuk dijadikan referensi bagi generasi berikut.

Prof. Ariel H | Dok Pribadi
Prof. Ariel H | Dok Pribadi
Seperti yang diringkaskan secara sederhana oleh Prof. Ariel Heryanto bahwa Arief Budiman merupakan sosok makhluk langka yang memang lahir dan ada pada zamannya dan menjadi pribadi yang tidak ada duanya. Dia lebih cocok sebagai aktifis dan cendekiawan public ketimbang akademisi profesional yang beriorentasi pada tuntutan pencapaian rating kelembagaan seperti yang sekarang dihadapi oleh pada akademisi di kampus.

Capture Video Narasi Prof Ariel H | Dok Pribadi
Capture Video Narasi Prof Ariel H | Dok Pribadi
Beliau sudah setahun pergi, tetapi legasinya menjadi bahan kajian, inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk melakukan kajian kajian yang lebih mendalam sesuai dengan konteks yang sedang berubah saat ini.

Yupiter Gulo, 5 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun