Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pilkada Serentak dan "Exit Strategy" Resesi Ekonomi 2020

9 November 2020   08:00 Diperbarui: 11 November 2020   12:22 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Kedua, anggaran yang akan dikeluarkan oleh masing-masing Paslon Kepala Daerah. Sebagai contoh saja, apabila masing-masing Paslon mengeluarkan anggaran rata-rata Rp 10 miliar, maka dengan 736 Paslon akan ada dana sebesar 736 x Rp 10 miliar, yaitu Rp 7,4 trilun akan beredar di tengah-tengah masyarakat. Dipastikan dana ini akan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat pada lapisan paling bawah.

Ketiga, pengeluaran lain-lain dari setiap pendukung paslon, seperti keluarga-keluarga, teman, dan beragam jaringan yang akan terlibat dalam proses Pilkada ini sejak ditetapkan sebagai Paslon hingga hari H pada 9 Desember 2020.

Apabila ketiga sumber pengeluaran dana itu ditotal dengan jumlah sekitar Rp 30 triliun, dengan angka multiplier, sebut saja angka 3, maka total nilai dana Pilkada serentak itu akan menyentuh nilai di 90 trilun rupiah. Sebuah jumlah yang tidak sedikit dan berdampak serius pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Rasanya tidak ada alasan untuk pesimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menjelang tahun 2021 akan ambruk. Semangat positif akan menjadi energi tambahan untuk mendorong dinamika ekonomi dan bisnis yang lebih kencang dan progresif di tahun 2020 ini.

Momen Pilkada serentak ini akan mencapai klimaksnya ketika Desember akan menjadi puncak perayaan Natal dan libur panjang bagi semua publik yang akan memasuki tahun baru. Disana akan ada extra ordinary budget dari setiap orang dan keluarga untuk dibelanjakan pada saat itu, bahkan ketika memasuki tahun baru di 2021. 

Sebulan lagi Pilkada Serentak akan di gelar di hari Rabu 9 Desember 2020, bila semua memahami dan melihat hal yang sama bahwa Pilkada serentak sebagai exit strategi Resesi ekonomi Indonesia 2020, maka tidak ada yang mustahil untuk diwujudkan dengan baik. 

Hal ini sekaligus menjadi pemersatu asa, energi, sumberdaya yang dimiliki oleh semua anak-anak bangsa di negeri ini. Sehingga kita bisa bersama-sama berkata, Resesi ekonomi, siapa takut!

Yupiter Gulo, 9 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun