Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saatnya Seorang Pemimpin Harus Diganti

22 Februari 2020   18:11 Diperbarui: 22 Februari 2020   19:38 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nbforum.com/

Alasan yang sangat masuk akal, dan pertanyaan apakah pemimpin itu harus diganti menjadi poin kunci menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat atau anggota dalam organisasi.

Ada begitu banyak pemimpin yang menjalankan fungsi, peran dan tugasnya secara benar. Dan karenanya menjadi kesia-siaan belaka. Tidak saja masa depan organisasi tidak pernah tercapai, tetapi juga kehidupan banyak orang yang dimpimpinnya menjadi mubazir belaka, terpuruk, dan menjadi menderita menjalani masa depan mereka.

III.

Tidak mudah menemukan pemimpin yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang cocok dengan sebuah organisasi. Dibutuhkan proses yang ketat dan terjaga dalam memilih seorang pemimpin. Dan ketika terpilih, seharusnya akan menjadi jaminan bahwa seluruh kriteria yang dibutuhkan untuk jabatan pemimpin dipenuhi oleh sang pemimpin.

Walaupun demikian, tetap saja bukan jaminan apakah si pemimpin ini berhasil atau tidak. Sebab, tentu saja setelah dia menjalankan kepemimpinan baru akan nampak kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya.

John C Maxwell dalam bukunya The 21 Irrefutable Lawf Of Leadership (2001) menegaskan bahwa "kemampuan memimpin selalu merupakan katup terhadap keefektifan pribadi seorang pemimpin maupun keefektifan organisasional yang dipimpin".

Artinya adalah apabila  daya kepemimpinan kuat, maka katup nya akan terbuka lebar dan itu menjadi pertanda jalan menuju keberhasilan organisasi. Tetapi sebalimya, apabila memiliki daya kepemimpinan yang lemah, maka dipastikan kesuksesan organisasi yang dipimpinnya menjadi terbatas.

Disinilah kunci sebenarnya apakah seorang pemimpin itu perlu diganti atau tidak. Yaitu ketika si pemimpin daya kepemimpinannya lemah maka katup nya menjadi terbuka sangat sempit dan ini menjadi alasan mengapa tujuannya tidak pernah mampu diwujudkan dengan maksimal.

Tentu saja yang dimaksudkan disini bukan berkenaan dengan kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi murni kepentingan organisasi itu sendiri secara utuh dan menyeluruh. Bahkan ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin, tentu saja tidak bisa dipungkiri. Namun, yang harus diingat adalah bahwa keberhasilan organisasi menjadi klimaks dalam sejumlah indikator kunci yang akan dilihat baik oleh anggota organisasi di dalam maupun orang diluar atau publik.

Bila dicermati dengan seksama, fakta nya adalah bahwa ketika masa sulit muncul dan dihadapi oleh organisasi, dengan sendirinya organisasi akan berusaha mencari calon pemimpin-pemimpin yang baru.

Artinya pula, apabila sebuah negara mengalami masa sulit maka akan dipilih presiden yang baru. Atau Presiden akan mengganti memilih para menteri-menteri baru yang akan membantunya membawa negara ke tujuan yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun