Fraud di Jiwasraya
Oleh pihak Kejaksaan Agung RI menemukan fraud atau diterjemahkan dengan kecurangan oleh pihak pengelola atau manajemen PT Arusansi Jiwasraya secara sangat serius dalam waktu yang relatif lama.Â
Kalau dugaan ini benar adanya maka ini sungguh merupakan tindakan yang sangat memalukan yang di pertontonkan oleh Pimpinan Jiwasraya, dan dipastikan akan merembet ke berbagai pijak yang berkaitan dengan pengawasan dibawah OJK, BUMN bahkan mungkin Departemen Keuangan.
Seperti yang sudah jamak diberitakan oleh media, antara lain oleh tirto.id, Â disana dijelaskan bahwaÂ
Kejagung menemukan adanya dugaan penyalahgunaan investasi yang melibatkan grup tertentu (13 perusahaan) yang melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Akibat adanya transaksi--transaksi tersebut, Jiwasraya menanggung potensi kerugian negara sebesar Rp13,7 triliun sampai dengan bulan Agustus 2019. Potensi kerugian tersebut timbul karena adanya tindakan yang melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yakni terkait dengan pengelolaan dana yang berhasil dihimpun melalui program asuransi JS Saving Plan. Pelanggaran prinsip tata kelola perusahaan yang baik itu terlihat dari ketidakhati-hatian dalam berinvestasi yang dilakukan manajemen lama Jiwasraya.
Baca selengkapnya di artikel "Dugaan Fraud Jiwasraya Dilaporkan Rini Soemarno Sejak Oktober 2019", https://tirto.id/erAbÂ
Secara logika memang ini merupakan kecurangan yang sangat serius dan harusnya tidak bisa ditolerir.Â
Mengapa? Karena ada kesewenang-wenangan dari pihak manajemen, khususnya pihak pengambil keputusan investasi dan aset yang mengabaikan prinsip dasar, bahkan hukum-hukum dasar dalam melakukan investasi, dalam mengelola aset keuangan nasabah yang memprioritaskan keamanan dan meminimalkan risiko dalam jangka waktu yang panjang.
Lebih sangat memalukan lagi, karena sesungguhnya Manajemen Jiwasraya bukan tidak mengerti dan memahami dengan benar bahwa mengelola portofolio investasi yang sangat besar dengan alokasi pada instrumen yang sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Namun, mereka tetap melakukannya dengan enteng-enteng saja.
Dan benar juga, hasil yang mereka capai semua hancur karena performance yang sangat buruk dari pilihan sebagian besar instrumen investasi itu. Inilah yang sangat disesalkan sebab bukannya kembali ke jalan yang benar, track yang benar, bahkan mereka pun memanipulasi keuntungan-keuntungan yang tidak seharusnya itu terjadi.
Artikel Terkait: Kenali 10 Bentuk Manipulasi Pasar dan Kejahatan di Bursa Efek agar Tidak Buntung
Penipuan (Fraud)