Jika dirunut kebelakang lagi sebenarnya sudah ada frase apocryphal, karangan yang asalnya dari penulis yang tidak jelas, berdasarkan sejarah penemuan benua baru oleh Christopher Columbus, kemudian dipertanyakan oleh penulis Italia, Girolamo Benzoni, dalam bukunya History of the New World (1565).Â
Disana dikisahan ketika di suatu pertemuan para bangsawan Sepanyol, Colombus diperolok: "Anda tidak berhasil menemukan benua Indies (yang dimaksud adalah menemukan benua di Timur, yang sudah terlebih dahulu diketemukan, yaitu India -- bahkan Nusantara, yang kemudian menjadi Negara Republik Indonesia); karena sesungguhnya di Spanyol sudah ada banyak ahli cosmography."Â
Columbus tidak menjawab olokan itu, malah meminta dibawakan sebutir telur, diletakkan diatas meja, kemudian mempersilahkan para bangsawan mencoba meletakkan telur itu dalam posisi berdiri. Tidak seorangpun berhasil! Kemudian Columbus dengan hati-hati mengelupas kulit luar ujung telur sebagian kecil, ujung telur itu menjadi datar, kemudian diberdirikan telur itu diatas meja.Â
Para hadirin menjadi mengerti maksud Columbus: agar mencari jalan, mencari tahu bagaimana berlayar menemukan benua Indies, bukan menertawakannya! Bahan cerita ini menjadi motivasi agar orang menjadi kreatif, melalukan sesuatu dari yang sebelumnya tidak mungkin.Â
Selanjutnya ada juga kisah yang timbul dari pemikiran telur Columbus, seorang arsitek Italia bernama Flippo Bruneleschi, merancang kubah besar sesuai gambaran telur yang berdiri untuk gereja  Santa Maria del Fiore di Florence, Italia.
Bila Columbus berlayar ke Barat, kapalnya akan terjatuh. Meskipun Columbus tidak berhasil menemukan benua Timur; namun dia telah membuktikan bahwa bola dunia itu bulat bentuknya; ditambah lagi motivasinya: agar orang berusaha berpikir lebih maju, berpikir diluar kebiasaan.
Apakah   cara berpikir seperti Columbus agar inovatif dan kreatif, ataupun cara berpikir di luar kotak agar keluar dari pandangan sempit yang terbatas, sadar atau tidak sadar telah timbul mungkin sejak Jokowi dinyatakan pemenang dalam Pilpres yang baru lalu.Â
Semoga pemikiran beliau membuahkan banyak kemajuan sesuai misi yang telah diumumkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H