Jadi, harusnya pernikahan menjadi wadah persemaian sistem nilai kehidupan yang harus dijaga untuk keberlangsungan hidup.
Keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya luhur dan mulia. Dan karenanya, sesungguhnya kekuatan sebuah masyarakat, kehebatan sebuah bangsa dan negara terletak pada unit terkecil ini, yaitu keluarga.Â
Semakin kuat dan hebat keluarga maka bangsa dan negara itu akan semakin hebat dan kuat juga.
Itu sebab, iblis dan setan serta "hantu-blau" memahami betul hal itu. Makanya iblis sukanya menyerang keluarga agar hancur dan tidak kuat lagi dengan berbagai cara setan sendiri.Â
Salah satu yang paling ampuh digunakan oleh iblis adalah "dosa seksual", "peyimpangan seks", free sex, LGBT, menggunakan narkoba, dan sebagainya. Ini semua merupakan tawaran dunia bagi manusia yang sangat nikmat tetapi ujungmu maut dan dosa yang merusak tiada ampun.
Jadi berhati-hatilah karena seringkali Iblis menggunakan perangkap seks ini untuk menjatuhkan iman setiap orang yang memiliki keyakinan kepada Sang Ilahi itu.Â
Terlebih bagi para hamba Tuhan dan pemimpin-pemimpin rohani, jangan pernah merasa kuat! Â "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!", demikian pesan seorang Rasul.
Ada contoh yang sangat bagus di dalam bagian Alkitab perjanjian lama, yaitu Simson dan Daud, keduanya jatuh dalam perangkap dosa seks ini dan harus menanggung akibat yang fatal. Mata Simson dibutakan, menjadi bahan tertawaan serta dijadikan budak-budak orang Filistin.
Daud, keluarganya berantakan karena perselingkuhannya dengan Batsyeba, Amnon, anak sulungnya, memperkosa Tamar, saudara tirinya; Absalom, kakak Tamar, marah dan membunuh Amnon; lalu Amnon merebut tahta ayahnya dan 'meniduri gundik-gundiknya di depan banyak orang. Sungguh kehidupan yang berakhir dengan kehancuran.
Pesan seorang Rasul berkata bahwa "tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan". Dan dosa seksual membuat Anda tidak kudus, dan karenanya jangan pernah berharap bisa melihat apalagi berjumpa dengan Tuhan!
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa yang dilakukan manusia terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri - Rasul Paulus