Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sebulan di Rutan Gunung Sindur Setnov Berkelakuan Baik, Serius atau Main-main?

17 Juli 2019   08:13 Diperbarui: 17 Juli 2019   09:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://regional.kompas.com/read/2019/07/17/06010081/cerita-di-balik-setnov-dikembalikan-ke-lapas-sukamiskin-berperilaku-baik

Atas dasar tiga alasan di atas sang koruptor uang negara dalam proyek e-ktp, maka di bebaskan dari lapas gunung sindur yang jauh tidak nyaman ketimbang lapas Sukamiskin di tengah-tengah kota Bandung.

Nampaknya ketiga alasan diatas tidak terlalu sulit bagi seorang Setnov maupun bagi orang lain untuk memenuhinya. Tetapi, apakah napi lain yang bukan seorang Setnov bisa juga di pindah ke lapas Sukamiskin kalau 3 alasan diatas di penuhi?

Mencermati penanganan kasus Setnov seperti ini, semakin membuktikan begitu "buruknya" manajemen Lapas di Indonesia, dan upaya kearah perbaikan yang lebih modern dan profesional semakin jauh saja.

Kasus-kasus napi melarikan diri, sipir lapas berkolaborasi dengan napi, lapas sebagai "pusat" pengendalian peredaran narboba, dan masih banyak lagi, seakan mengukuhkan kesan kuat semua pada sedang bermain-main saja.

Kasus kakap semacam Setnov harusnya menjadi peluang bagi pemerintah mengubah manajemen lapas yang betul-betul tidak sedang bermain-main.

Kalau saja kasus-kasus hukum yang harus berakhir di penjara bagi para oknum dan sejumlah penjahat, tidak diurus dengan benar, maka menjadi indikasi yang sangat kuat tentang lemahnya penegakan hukum secara benar di negeri ini.

Kelemahan di area penegakan hukum ini, akan menjadi bumerang yang sangat berbahaya karena akan mempengaruhi dinamika pembangunan lainnya keseluruhan. Terutama pandangan publik, seakan hukum betul-betul hanya tajam bagi mereka yang ada di bawah, sementara ke atas, tidak saja tumpul tetapi juga menjadi lumpuh tiada gunanya.

Selamat buat Setnov sudah lulus di lapas Sindur, dan pindah kelas kelas yang lebih baik yaitu Lapas Sukamiskin!

YupG. 17 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun