Oleh tribune.com memberitakan bahwa "nama Prabowo Subianto masuk dalam daftar tokoh dinilai berpotensi berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang versi lembaga survei politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dalam rilis LSI Denny JA, selain Prabowo ada nama-nama tokoh lain diantaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno (PAN), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Puan Maharani (PDIP), Muhaimin Iskandar (PKB), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Tito Karnavian dan Gatot Nurmantyo.
Bila hasil survei yang di lakukan oleh LSI ini dianggap signifikan, sangat mungkin akan menjadi pertimbangan bagi Prabowo dan Gerindanya untuk merespon secara signifikan juga. Masih 5 tahun lagi, dan bisa saja inilah yang "menyandera" Prabowo untuk tidak memikirkan isu rekonsiliasi dan pertemuan dengan Jokowi.
Inilah dinamika yang terus bergulir dan mengalir dan akan mendapatkan tempat sesuai dengan kebutuhan publik dengan sinergi dari isu-isu lainnya yang saling melengkapi. Bisa saja juga akan terus menjadi semakin hot atau semakin basi dan malah menyebarkan "bau" tidak sedap.
Muldoko benar sekali bahwa bangsa ini tidak hanya mengurus isu rekonsiliasi atau pertemuan dengan Prabowo saja. Bahkan di wanti-wanti bahwa Presiden Jokowi tidak mau terjebak dalam isu seperti itu, yang tidak terlalu penting ketimbang isu tentang pendidikan, kesejahteraan, pembangunan desa, kesehatan dan sebagainya.
YupG. 7 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H