Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Prabowo "Tersandera", Isu Rekonsiliasi Tidak Penting

7 Juli 2019   23:20 Diperbarui: 8 Juli 2019   00:00 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pontianak.tribunnews.coml

Rekonsiliasi menjadi isu "basi"

Dinamika politik di tanah air luar biasa cepat berubahnya, meleng sedikit saja, Anda akan ketinggalan banyak hal yang sedang terjadi. Apa yang hari ini menjadi hot issues bisa jadi besok sudah menjadi basi tanpa nilai

Isu tentang rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi semakin hari semakin tidak penting, seperti yang diungkapkan oleh Muldoko bahwa "pertemuan Jokowi dan Prabowo bukan lagi menjadi agenda prioritas" seperti kompas.com memberitakan pada Jumat 5 juli 2019.

Nampaknya memang itulah yang sedang terus bergerak. Hiruk pikuk Pilpres yang berujung di runag Mahkamah Konstitusi akhirnya berakhir juga. Dan disempurnakan oleh KPU dengan menetapkan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2019-2024.

Sesungguhnya, isu tentang perlu, penting dan mendesaknya rekonsiliasi di dengungkan sejak selesai Pilpres 17 April 2019, dan pelan-pelan memuncak ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada 21 Mei 2019. Lalu pelan-pelan tensi menurun untuk membentuk dan mengkristal berseberangan ketika sidang-sidang MK tentang sengketa atau PHPU.

Wacana rekonsiliasi setelah MK membacakan keputusan akhir sengketa hasil Pilprespun masih sangat hangat dan ditunggu dengan antusias oleh publik, tetapi tidak terjadi. Tanggapan Jokowi tentang pertemuan dengan Prabowo setelah acara penetapan Presiden terpilih oleh KPU, menjadi anti klimaks.

"Tanyakan saja kepada Pak Prabowo kapan bertemu", jawaban singkat Jokowi atas pertanyaan para wartawan. Dan saat ini Muldoko menyempurnakan tanggapan itu dengan mengatakan bahwa situasi sudah ama, di dalam dan diluar, sehingga kalau masyarakat sudah tidak ada masalah maka rencana rekonsiliasi bahkan pertemuan itu tidak penting. Sebab masih banyak masalah bangsa dan negera ini yang jauh lebih penting.

"Masyarakat sudah baik-baik saja di luar, di bawah, menurut saya hal yang sudah normal sebenarnya jadi tidak terlalu penting (wacana pertemuan) itu dibicarakan lagi," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/7/2019). "Kemungkinan jadwal bertemunya kapan itu kan berkaitan dengan waktu saja. Tetapi kalau semua sudah berjalan normal, saya pikir bukan menjadi sebuah agenda yang prioritas,". "Bangsa ini tantangannya banyak, bukan hanya persoalan politik, persoalan pendidikan kesejahteraan dan seterusnya, nanti kita semuanya hanya terjebak di situ kita menjadi enggak maju-maju," kata dia.

Ketika Moeldoko menegaskan bahwa, Presiden Jokowi tidak mau terjebak dengan isu rekonsiliasi dan pertemuan dengan Prabowo maka isu rekonsiliasi sudah menjadi "basi" dan tidak ada gunanya, karena  bangsa ini memiliki banyak tantangan lain yang lebih prioritas untuk dikerjakan.

Prabowo yang "Tersandera"

Kemanakah Prabowo dan mengapa tidak ada tanda-tanda tentang keinginannya untuk bertemu dengan Jokowi? Atau memang beliau sudah tidak lagi merasa itu penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun