Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

DUDI, "Link and Match", Vokasi, CorpU, dan Wajah Pendidikan Kita

22 Maret 2019   11:08 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:47 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan nasional (M LATIEF/KOMPAS.com)

Artinya, disana ada kesenjangan atau gap antara hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan SDM di dalam setiap perusahaan. Lulus perguruan tinggi tidak siap kerja di perusahaan. Mahasiswa hanya siap dilatih dan bukan siap kerja sehingga perusahaan membutuhkan extra pendidikan dan latihan untuk mapping dengan pekerjaan yang dijalankan.

Nampaknya, disinilah sebetulnya tidak terjadi Link and Match-nya. Itulah masalah yang harus diselesaikan dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia agar semua lulusan harus siap kerja dan bukan siap dilatih. Karena konsekuensinya menjadi sangat mahal dalam segala hal. Dan tentu saja Indonesia akan ketinggalan dalam banyak hal untuk mengejar kemajuan yang semua negara didunia melakukannya.

Revolusi Industri 4.0 dan Dunia Pendidikan Indoensia
Dunia terus berubah kearah yang semakin bertumbuh dan maju, sebagai konsekuensi dari upaya manusia untuk terus menerus mencari solusi bagi masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

Tidak saja dalam bidang sosial kemanusiaan, tetapi terlebih dalam bidang teknologi, informasi, dan komunikasi. Perubahan yang terjadi sedemikian rupa cepat dan sulit diduga, sehingga membawa serta berbagai masalah yang kehidupan suatu bangsa dan negara.

Hanya mereka yang terus setia mengikuti perubahan dan dinamika yang terjadi bisa eksis dan mampu memanfaatkan semua perubahan yang ada demi kemajuan kehidupan yang dikelola dan dihadapi.

Revolusi Industri 4.0 dan era disrupsi telah mendorong perubahan yang mendasar dalam dunia pendidikan di dunia ini. Semua kegiatan cenderung dikelola dengan berbasis pada kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan aplikasi dengan digitalisasi.

Begitu dahsyatnya perubahan yang dibawa, sehingga semua struktur kegiatan bisnis, industri juga berubah secara total, termasuk begitu banyaknya jenis job atau pekerjaan yang terpaksa harus hilang karena dapat digantikan dengan mesin atau robot.

Harus diakui, dunia pendidikan Indonesia semakin "runyam" adanya, ketika belum memiliki sistem yang mapan untuk menjawab berbagai persoalan penyelenggaran pendidikan, tiba-tiba revolusi industri 4.0 harus dihadapi dengan cepat dan cermat.

Intinya menjadi kunci yaitu sistem perguruan tinggi harus berubah kalau masih mau tetap hidup. Atau kalau tidak mau berubah  menyesuaikan dengan revolusi industri, maka Perguruan Tinggi, Universitas akan menjadi sekedar museum saja. Tidak mampu lagi menyiapkan SDM yang mampu mengelola DUDI.

Semoga dinamika yang sedang dialami dalam rangka Pilpres 2019, dapat menjawab tantangan yang sedang dihadapi oleh Dunia Pendidikan di Indonesia.

Demi Indonesia Maju dan Indonesia Menang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun