Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bila Anda Stres, Coba Cara yang Satu Ini

12 November 2018   00:13 Diperbarui: 12 November 2018   02:08 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Apakah pernah mengalami atau merasakan kalau seolah-olah diri Anda sedang memikul "beban dunia" ini?

Kalau benar pernah atau bahkan sering mengalaminya, itu pertanda bahwa Anda sedang mengalami stress! 

Merasakan bahwa hidup yang dijalani sedang membawa beban yang sangat berat. Saking beratnya, langkah Anda terhenti dan tidak mampu lagi maju, bahkan Anda terjatuh dan ditindis habis oleh beban yang dibawa.

Itulah artinya sebuah stress, yaitu ketika Anda merasakan beban yang dipikul lebih besar dari tanggungjawab yang mampu dibawa. Akibatnya, hidup menjadi tidak nyaman karena tidak bebas dan tersiksa.

Kata kuncinya adalah beban yang dipikul lebih besar, jauh lebih berat, dari yang mampu dibawa dan bisa dipikulnya. Bukan saja beban itu berat, tetapi ketika beban itu lama terus menerus dibawa, maka beban itu bukan semakin ringan tetapi semakin berat saja. 

Semakin jauh perjalanan yang ditempuh dengan beban yang sama, maka bobot beratnya akan terus menerus bertambah. Dan dengan demikian, ketidaknyamanan semakin tinggi, siksaan semakin tajam dan dipastikan stress akan semakin tinggi.

Dalam keseharian hidup beban itu bisa berwujud dalam bentuk sederhana. Saking sederhananya, lalu orang jarang menyadarinya, sehingga stress itu tanpa disadari juga akan merayap dan menggerogoti psikologis seseorang.

Yang sederhana tentang beban adalah tanggung jawab Anda melebihi jumlah jam Anda dalam satu hari. Seorang yang bekerja menyelesaikan sesuatu pekerjaan yang seharusnyaa membutuhkan waktu 30 jam, tetapi dipaksakan harus selesai dalam 8 jam saja. Dipastikan akan muncul stress dari pekerjaan itu.

Tagihan Anda setiap bulan tidak mencukupi dibayar oleh jumlah gaji yang Anda terima setiap bulan maka beban itu akan menyebabkan stress langsung secara psikologi. Belum lagi kebutuhan pokok lainnnya yang harus dipenuhi, tetapi tidak mencukupi oleh pendapatan dalam sebulan.

Dan beban yang lebih besar lagi adalah ketika Anda merasa bertanggungjawab kepada semua orang yang membutuhkan kehadiran Anda, tetapi Andapun tidak memiliki cukup energi, waktu dan sumberdaya yang dituntut, maka Anda pasti akan stress.

Fahami dengan sungguh-sungguh bahwa tidak satu orangpun didunia ini yang mampu menanggung semua beban yang dibebankan kepadanya dalam satu hari atau dalam satu bulan.

Dan inilah kenyataan yang bisa disaksikan sehari-hari, karena orang pada umumnya cenderung mengambil beban dan tanggungjawab melebihi dari kemampuan dan kesanggupannya. 

Akibatnya adalah stress yang berkepanjangan, sepanjang perjalanan hidup yang dijalani. Akibatnya sudah sangat jelas, yaitu tidak mengalami kebahagiaan kini dan selamanya. Ini hidup yang akan sia-sia dan tidak berguna.

Oleh karenanya stress harus dikelola dan dihilangkan karena sangat tidak sehat bagi kehidupan seseorang, baik dalam tempat kerja maupun didalam keluarga. Akan mengakibatkan turunnya produktifitas, bahkan lebih parah dari itu, akan merusak kesehatan seseorang yang mengalami stress.

Salah satu cara untuk mengelola stress adalah dengan mengikuti 7 tahap--langkah sederhana berikut ini yaitu :

  • Tahap Identifikasi.

Langkah ini menegaskan agar setiap orang mengetahui dan mengenal dirinya sendiri secara benar dan tepat. Banyak orang menjalani hidup, tetapi sangat tidak memahami siapa dirinya sebenarnya. Pengenalan akan diri sendiri, dengan bertanya "who am I?" akan sangat membantu untuk mengelola beban dan tanggungjaab hidup yang akan diambil dan dipikul.

Semakin seseorang mengenal dirinya maka semakin mudah baginya untuk tidak mengalami stress dalam hidupnya. Sebaliknya, seorang yang tidak faham siapa dirinya, dipastikan akan cenderung mengalami stress hidup.

  • Tahap Motivasi.

Pertanyaan dasarnya adalah apa sesungguhnya yang hendak dicapai dan digapai serta hendak diwujudkan seseorang dalam hidupnya. Pertanyaan ini harus dijawab dengan benar dan tepat, karena menyangkut kemana tujuan hidup akan dibawa.

Ketidakjelasan tujuan hidup, hanya akan membuat hidup berjalan dengan sia sia belaka. Karena tidak pernah akan fokus pada tujuan akhirnya yang diinginkan. Sangat mungkin dia akan tersesat disepanjang perjanalan hidupnya.

Tujuan yang hendak dicapai dan dituju menjadi petunjuk arah yang akan dijalani. Kejelasan tujuan akan membuat segala usaha, upaya, daya, waktum tenaga dan sumber daya lainnya akan sangat efisien untuk bisa mencapai tujuan dengan efektif.

  • Tahap Panggilan.

Pesan bijak mengatakan "life is calling". Maknanya adalah bahwa setiap orang didunia ini menjalani hidup karena masing-masing memiliki panggilan. Panggilan hidup setiap orang pasti berbeda-beda. Seseroang yang sedang mengalami stress berat sangat mungkin karena tidak faham panggilan hidupnya.

Bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari, ada begitu banyak orang salah memilih jurusan hidup, salah memilih pekerjaan, salah memilih pasanagan hidup, salah memilih tempat tinggal untuk hidup, dan masih begitu banyak lagi yang salah.

Penyebabnya adalah karena orang tak memahami panggilan hidupnya. Panggilan hidup pada dasarnya juga panggilan jiwa dan keseluruhan keberadaan dan eksisitensi yang dimiliki.

Orang yang tidak salah memilih panggilan hidupnya, akan memiliki passion yang sangat dalam dan luas dalam menjalani hidup. Hidupnya begitu bergairah dan menghasilkan dan menjadi berguna bagi banyak orang disekitarnya.

  • Tahap Konsentrasi.

Langkah konsentrasi memberi pesan utama bahwa seseorang harus mampu menentukan langkah-langkah utama dalam setiap perjalanannya. Mampu mengenal dan membedakan mana yang utama dan mana yang tidak utama, mana yang penting dan mana yang tak penting, mana yang mendesak dan mana tidak mendesak.

Banyak orang menghasbiskan waktu sepanjang hari tetapi hasil pekerjaannya tidak ada, kalaupun ada tidaklah memuaskan. Karena ketidakmampuannnya memilah-milah dan memisahkan dan menentukan skala prioritas, urutan waktu dan kepentingannnya.

Sebagian besar orang menghabiskan waktunya pada hal-hal yang tidak penting dan utama. Justru yang utama dan menentukan diabaikan, kalaupun dikerjakan tidak optimal karena cenerung diabaikan. Akibatnya adalah stress yang semakin berat.

  • Tahap Meditasi

Langkah meditasi menyarankan kepada setiap orang untuk menyediakan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan Sang Khalik, Sang Tuhan yang memberikan kehidupan kepadanya. Manusia yang akan lebih dari Tuhan akan menemui banyak kesulitan untuk menemukan makna hidup yang sesungguhnya.

Komunikasi dengan Tuhan merupakan pengakuan bahwa hidup yang dimiliki adalah anugerahNYA saja. Dari Tuhan semua berasal dan kepada Tuhan jua akan kembali. Hidup yang dimiliki manusia, hanya sementara saja selagi nafas hidup masih. Dan ketika nafas itu tidak ada maka selesai hidup itu sendiri.

Keasadaran akan hal ini menolong seseorang untuk tidak stress, karena segalanya bisa dikembalikan kepada Sang Ilahi, nan pemilik hidup ini yang sesungguhnya DIAlah yang mampu mengangkat segala beban dan tanggungjawab yang melebihi kekuatan si manusia itu sendiri.

Gunakanlah waktu meditasi, dengan berdoa, dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai jawaban akan makna hidup yang sesungguhnya, dan abadi adanya.

  • Tahap Kolaborasi

Pesan utamanya pada langkah kolaborasi adalah bahwa setiap orang lahir dan hadir di dunia ini tidaklah sendirian, tetapi pasti bersama dengan orang lain. Paling tidak dengan ibu dan ayahnya, dengan saudara-saudaranya, dan orang lain. Inilah namanya keluarga, ini disebut komunitas dan persekutuan.

Setiap orang harus hadir dan hidup dalam komunitasnya. Dan inti komunitas itu adalah kolaborasi, kerjasama, dan usaha saling menopang, saling mendukung dan membantu dalam segala hal. Bukan saja saat gembira dan sukacita, tetapi terlebih dalam dukacita dan kesulitan hidup. Inilah salah satu cara agar tidak stress, ketika beban berat dan banyak bisa dibantu oleh komunitasnya.

Orang disarankan untuk memiliki komunitas kominitas, mulai dari yang kecil mampun yang besar, sesuai kebutuhannnya.

  • Tahap Rekreasi.

Tidak orang yang mampu dan sanggup bekerja terus menerus tanpa istirahat. Setiap orang membutuhkan waktu untuk beristirahat agar tibuh, raga dan jiwa bisa disegarkan kembali.

Perlu merencanakan untuk berekrerasi baik sendirian, maupun dan terutama dengan orang lain, komunitasnya, dan orang-orang yang saling menopang dan saling mengasihi.

Inilah cara yang paling ampuh untuk mengelola stress hidup agar tidak menjadi beban dan penindasan akan hidup yang dijalani.

 Demikianlah ke 7 langkah yang tidak sulit untuk dilakukan dan dilatih setiap hari. Saya percaya tujuh karakteristik ini bisa menentukan kehidupan yang dijalani hari demi hari. Jika Anda mau menjadikan karakteristik ini sebagai bagian dari hidup Anda, tingkat stres Anda akan turun dan mungkin saja hilang !

Yupiter Gulo, Refleksi Minggu, 11 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun