Ada 4 hal yang bisa menjadi pedoman untuk dilakukan oleh seorang pemimpin, yaitu
- Menciptakan metriks yang sesuai yang berfokus pada hal-hal yang mendasar dan esensial
- Menetapkan dan mengharuskan batasan, mendefinisikan tingkat pemberdayaan
- Mengurangi rasa takut terhadap kegagalan dan pengambilan resiko
- Menghargai pembelajaran, eksperimen dan inovasi
Keempat, Tugas Berkomunikasi
Komunikasi merupakan salah satu fungsi kunci dan mendasar yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Banyak pemimpin gagal memimpin karena ketidakmampuannya berkomunikasi dengan baik dan benar serta efektif.
Ada 7 hal penting yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengefektifkan tugas berkomunikasi ini, yaitu :
- Mengkomunikasikan tujuan perusahaan atau organisasi
- Berkorban atau membuat komitment
- Melatih dan mengajar
- Menghidupkan nilai-nilai organisasi dan mempraktetkan integritas
- Berbicara dengan konsisten, meletakan dasar-dasar kepercayaan
- Menggunakan simbol yang sesuai dan nilai universial
- Mengembangkan iklim untuk perbedaan pendapat
Kelima, Tugas Berfokus pada Kinerja
Harusnya semua aktifitas yang dikerjakan dalam sebuah organisasi, mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang besar, harus berfokus pada pencapaian tujuan organisasi. Semua kegiatan yang tidak mengarah pada kinerja maka harus dihindari karena hanya menghabiskan sumberdaya organisasi.
Ada 4 point yang menjadi acuan praktis bagi seorang pemimpin untuk mengarahkan pada seluruhnya kinerja organisasi, yaitu :
- Merangkai kembali tantangan organisasi, mendefinisikan ulang kenyataan bisnis
- Menciptakan rasa urgensi
- Menghubungkan metrik kepada kinerja
- Memerangi rasa puas diri, memberikan energi pada organisasi
Keenam, Tugas Merancang Arsitektur yang Sesuai
Richard T Daft dalam bukunya Leadership (2017), disalah satu Chapternya, membahas bahwa salah satu tugas seorang pemimpin adalah sebagai Arsitek Sosial, yang merancang dan merencakan serta melaksanakan bagaimana konstruksi hubungan antara orang dengan orang dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Dimaksudkan agar semua interaksi yang ada, mengarah dan menuju kepada pencapaian tujuan utama dan penciptaan kinerja yang terbaik.
Untuk itu ada 6 point yang menjadi tindakan sebagai acuan seorang pemimpin, yaitu :
- Menyediakan sumber daya, termasuk didalamnya wewenang dan kekuasaan
- Menciptakan kondisi dimana orang-orang lain dapat memimpin
- Menciptakan kesesuaian antar strategi, struktur dan proses
- Mempraktekkan penyertaan, menunjukkan rasa hormat untuk para pengikut
- Hadir dan terlibat di tengah-tengah organisasi
- Mengembangkan kekuatan istimewa kepemimpinan, baik para pengikut dan penerusnya
Ketujuh. Lain-lain