[Sini kalo bisa!]
[Nanti kamu malu nggak ketemu aku?] godanya lalu mengirimiku emot tersenyum malu-malu.
[Elaahh, bakal nyampe juga kagak!]
[Ya udah, selamat hari raya, ya? Maap kalo aku banyak salah sama kamu,] katanya mulai serius.
[Siaappp. Maafin aku juga, ya?] balasku sambil memberi emot orang berkaca-kaca matanya.
Saat semua drama lebaran selesai, satu hal yang kutahu:
"Perihal rindu, aku masih bisa menahan sampai kapan pun waktu. Tapi perihal cemburu---sebab lebaran jauh dari keluarga---menjadi perasaanku tak menentu."
Aku menangis di hadapan gawai. Membiarkan cerita-cerita bahkan bualan yang baru terselesaikan itu merengkuh lembutnya air mataku.
-selesai-
Taiwan, 5 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H