Mohon tunggu...
Yunita
Yunita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ekonomi Islam UIN Walisongo

Menyukai kegiatan luar kampus

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gumegrahing Budaya, Komunitas Kejar Mimpi Sukses Ajak Masyarakat Semarang Cintai Warisan Lokal dalam Sangkara

26 Oktober 2024   21:43 Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesi talkshow berikutnya diisi oleh para Leader Kejar Mimpi Semarang dari Generasi 1-5, yang berbagi cerita tentang perjalanan lima tahun komunitas ini. Dalam diskusi bertema "Menilik 5 Tahun Tapak Perjalanan Kejar Mimpi", mereka mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi, terutama saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia. 

Meskipun kegiatan lebih banyak dilakukan secara daring, Kejar Mimpi Semarang tetap aktif dan berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk sebagai Komunitas Paling Aktif di Indonesia pada 2020 serta penghargaan Komunitas Kolaboratif dan Media Partner pada new normal di 2022. 

Dokumentasi sesi Talkshow Sinau bersama Leader Kejar Mimpi Semarang dari generasi 1 sampai generasi 5 (Sumber: Kejar Mimpi Semarang)
Dokumentasi sesi Talkshow Sinau bersama Leader Kejar Mimpi Semarang dari generasi 1 sampai generasi 5 (Sumber: Kejar Mimpi Semarang)

Acara talkshow terakhir menghadirkan Heri Irfani, seorang jurnalis yang membawakan tema "Perspektif Dunia Jurnalistik dalam Sosial Budaya". Heri menekankan pentingnya mengangkat tema lokal untuk menarik perhatian produser, serta memberi tips tentang cara melakukan penelitian mendalam untuk menemukan fakta yang bisa dikembangkan dalam laporan jurnalistik.

Malam harinya acara dimulai dengan sambutan dari Budi selaku PIC dan Ibu Tanti Apriani, SH, M.MPar., perwakilan dari Disporapar. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan agar acara penutupan Sangkara dapat berjalan dengan lancar dan menghibur. 

Setelah itu, Ibu Tanti memberikan sambutan yang lebih panjang, mengajak para pemuda-pemudi untuk mencintai budaya dan keragaman Indonesia dengan semangat nasionalisme. 

Di akhir sambutannya, ia memperkenalkan program Visit Jawa Tengah, sebuah inisiatif pariwisata dari pemerintah yang bertujuan memudahkan pengunjung untuk mengenal lebih dalam tentang pariwisata di Jawa Tengah. Pada malam itu, penonton tampak antusias menantikan penampilan-penampilan menarik. 

Beberapa diantaranya adalah Karawitan dari SMK Negeri 8 (SNAPAN), dilanjutkan penampilan Tari Candik Ayu dan Tari Angsa dari Kariesta Production, kemudian Tari Anjani Putro dari Perwira Budaya. Tirang Community menampilkan Tari berjudul Obah Owah, disusul dengan Tari Jaya Prana dari Perwira Budaya.

Acara ditutup dengan penampilan Tari Nok Semarangan dari Komunitas Diajeng Semarang.

Acara SANGKARA dari Kejar Mimpi Kota Semarang ini didukung oleh Pemerintah Kota Semarang, Disporapar Provinsi Jawa Tengah, dan Ayo Wisata Semarang. Radio partner yang terlibat meliputi USM Jaya FM, Radio Ichtus, dan e-Radio. 

Sementara itu, media partner acara ini terdiri dari Teater Koin, LPM Manunggal, UKM Kesenian Jawa Undip, Teater Diponegoro, Pensi Semarang, LPM Dimensi, Kronik Film, Jateng Punya Acara, Hima Seni Rupa, Event Semarang, Klik Solo, Ketawa Liar, Kawal Event, Amoghasida, Event Journal, Edaran Event, dan Info Event Semarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun