Mohon tunggu...
Yuni Rumiyanti
Yuni Rumiyanti Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa S1 Manajemen ITB Ahmad Dahlan

Pecinta seni, penggemar literasi digital, dan pendukung gaya hidup sehat. Suka eksplorasi alam, kopi lokal, dan diskusi tentang isu sosial.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Di Antara Geliat Kreativitas dan Jerat Psikologis di Dunia Maya

1 Januari 2025   09:57 Diperbarui: 1 Januari 2025   09:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/person-holding-black-android-smartphone-5081930/

"Sadfishing": Mencari Validasi Melalui Kesedihan

Sadfishing adalah istilah yang diperkenalkan pada 2019, menggabungkan kata "sad" (kesedihan) dan "fishing" (memancing). Istilah ini merujuk pada tindakan seseorang yang memposting cerita atau pengalaman emosional untuk memancing respon dari orang lain, sering kali berupa empati atau dukungan. Meskipun berbagi emosi secara online bukan hal baru, sad fishing sering kali dihubungkan dengan motivasi yang lebih berfokus pada perhatian atau keuntungan pribadi daripada mencari solusi nyata atas masalah tersebut.

Sumber: Tiktok@psycircle.id
Sumber: Tiktok@psycircle.id

Faktor Pendorong Remaja Mengikuti Tren di TikTok

Faktor yang mendorong remaja untuk aktif mengikuti tren di TikTok, antara lain:

1. Fear of missing out (FOMO): Remaja memiliki ketakutan untuk tertinggal dari tren terbaru dan ingin selalu up-to-date dengan apa yang sedang populer di media sosial.

2. Social acceptance: Penerimaan sosial dari teman sebaya merupakan hal yang sangat penting bagi remaja. Mereka ingin merasa menjadi bagian dari kelompok dan diakui eksistensinya.

3. Instant gratification: TikTok menawarkan kepuasan instan melalui notifikasi, like, dan komentar yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan validasi diri.

4. Influencer culture: Para influencer di TikTok memiliki pengaruh yang besar terhadap remaja. Mereka cenderung meniru gaya hidup, penampilan, dan perilaku para idolanya.

Menyikapi Tren TikTok dengan Bijak: Tips bagi Remaja dan Orang Tua

Menghadapi beragam tren yang berkembang di TikTok, diperlukan kebijaksanaan dan kedewasaan dalam menyikapinya. Berikut beberapa tips bagi remaja dan orang tua:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun