Mohon tunggu...
Yuni EkaSaputri
Yuni EkaSaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka membaca informasi terbaru seputar dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Kemampuan Bahasa Menyebutkan Kembali Isi Cerita Melalui Media Boneka Tangan

13 Desember 2022   16:17 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:20 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain tantangan tersebut, terdapat tantangan lain yang saya rasakan yaitu agar saya selalu mampu menyampaikan cerita dengan menggunakan metode bercerita yang dapat membangkitkan minat anak dalam mendengarkan cerita yang saya sampaikan, yaitu dengan cara mempelajari atau belajar secara mandiri maupun mencari referensi di internet tentang metode dan teknik bercerita yang menyenangkan sesuai karakter tokoh pada cerita, sehingga penyampaian cerita tidak monoton.

Yang terlibat dalam kegiatan praktik ini adalah guru, peserta didik, teman sejawat dan kepala sekolah.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Dengan kondisi yang melatarbelakangi dan tantangan yang dihadapi, saya selaku pendidik  merancang langkah-langkah untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut, diantaranya yaitu merancang perangkat pembelajaran yang diantaranya berisi rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengambil tema binatang ternak sub tema sapi, membuat dan mempersiapkan media pembelajaran boneka tangan bentuk sapi dan harimau yang terbuat dari flannel yang akan saya gunakan untuk menyampaikan cerita yang berjudul "Sapi Yang Jujur", mempelajari metode bercerita yaitu dengan cara dan teknik bercerita sesuai karakter tokoh sapi dan harimau baik dari suara maupun karakter sifat pada tokoh.

Proses kegiatan berlangsung, saya meminta anak-anak untuk duduk secara melingkar dan saya mengkondisikan anak dengan tenang dahulu sebelum bercerita, saya juga memberikan kalimat pemantik di sela-sela kegiatan bercerita agar sedikit demi sedikit apa yang saya sampaikan terlihat dipahami atau tidak oleh anak-anak, apabila memungkinkan anak sedikit tidak fokus maka yang saya lakukan adalah memberikan suara-suara yang yang dapat menarik perhatian anak atau menaikkan intonasi suara tokoh.

Selanjutnya saya memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita sederhana menggunakan bahasanya sendiri menggunakan boneka tangan tersebut. Anak sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk bercerita menggunakan media tersebut.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi tersebut yaitu anak-anak lebih fokus untuk memperhatikan cerita yang disampaikan oleh guru, mereka lebih bisa duduk dengan tenang mendengarkan cerita yang disampaikan. Beberapa anak nampaknya ingin memegang dan sangat antusias untuk menceritakan kembali cerita dengan bahasa sederhana mereka menggunakan boneka tangan tersebut. Seorang anak berinisial C yang biasanya malu-malu ketika menjawab pertanyaan guru, pada kali ini dia mengangkat tangan dan mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan cerita seperti Ibu Guru tadi.

Dan seorang anak berinisial R juga sangat antusias dalam menirukan cerita pada tokoh cerita yang berjudul "Sapi Yang Jujur" , ia sangat bersemangat dan mampu menceritakan secara sederhana sesuai alur yang saya sampaikan. Pada saat kegiatan bercerita, seorang anak berinisial A berkata:"karena sapinya tadi sudah jujur, kita buatkan maket kandang yang bagus ya Bu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun