Mohon tunggu...
Yuniar DwiMaulani
Yuniar DwiMaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - sharing

akun sharing Bareng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Demografi Covid 19

25 Oktober 2021   00:26 Diperbarui: 25 Oktober 2021   01:02 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian, selain beberapa masalah tersebut terdapat pula permasalahan panic buying dilingkungan sekitar rumah saya. Mulai dari awal penyebaran virus ini. Telah banyak warga yang membeli masker dalam jumlah banyak dan melebihi kebutuhan yang semestinya mereka perlukan. Banyak pula yang membeli tabung oksigen untuk berjaga-jaga. Hal tersebut memberikan dampak bagi pihak rumah sakit, sebab mereka pun mengalami kesulitan dalam memperoleh tabung oksigen tersebut.

Padahal mereka sangat memerlukannya agar dapat menangani pasien covid 19. Banyak pula yang membeli APD dalam jumlah berlebihan, sehingga di pasaran APD pun sudah sulit untuk ditemukan atau mengalami kelangkahan. Kemudian, mereka membeli vitamin untuk penderita covid 19 dalam jumlah yang banyak pula dan sangat berlebih. Hal tersebut menyebabkan kelangkaan vitamin di pasaran, selain itu apabila stoknya ada situasi kelangkaan tersebut pun memberikan dampak pada kenaikan harga. Produk yang semulanya sangat terjangkau menjadi sangat sulit untuk dijangkau sebab harganya yang mengalami kelonjakan.
Hal tersebut tentu saja mempersulit sejumlah pihak yang membutuhkannya. Namun, tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. 

Akibatnya mereka pun tidak mampu untuk membeli obat tersebut untuk keluarga mereka yang terjangkit virus. Sehingga keluarga mereka pun berujung pada kematian.

Sejumlah permasalahan terkait demografi tersebut sebenarnya tidak hanya dialami oleh sejumlah warga dilingkungan sekitar saya. Hal tersebut pun ikut dialami oleh banyak wilayah di seluruh Indonesia saat ini. Banyak permasalahan yang diakibatkan oleh situasi pandemi yang dialami oleh sejumlah pihak.

Meskipun demikian pihak pemerintah pun telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam hal mengatasi virus covid-19 ini. Telah banyak upaya yang dilakukan mulai dari pengalokasian dana pengamanan virus, bantuan untuk membeli keperluan penanganan virus, melakukan himbauan dalam hal pencegahan virus dan banyak hal yang telah diupayakan oleh pihak pemerintah. Namun, yang menjadi masalah masih banyak masyarakat yang kurang peduli. Mereka masih terkesan acuh akan permasalahan ini dan terkesan menyepelekan. Saat ini saja di saat telah banyak masyarakat yang meninggal akibat virus ini tetapi masih saja banyak pihak yang menyepelekan dengan tidak menggunakan masker.

Masih banyak pihak, bahkan orang yang memiliki kedudukan di pemerintahan memberikan contoh buruk pada masyarakat dengan tidak mengikuti protokol kesehatan. Hal demikianlah yang semestinya harus diatasi sebab penyebaran virus ini sudah berlangsung lama. Telah banyak pihak yang dirugikan. Telah banyak pula sektor pemerintahan yang terkesan berhenti karena situasi pandemi ini. Oleh karena itu, disamping upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Diperlukan pula kesadaran diri dari masyarakat untuk ikut bersama mengatasi penyebaran virus ini.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Latip. (2020). Peran Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19. EduTeach : Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2), 108–116. https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1956
Mirzaqon, A., dan Purwoko, B. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal Mahasiswa Unesa, 1–8.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun