Mohon tunggu...
Yunengsih
Yunengsih Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

karakter terbentuk karena terbiasa dalam mengahadapi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.3

15 September 2024   17:35 Diperbarui: 15 September 2024   17:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERASAAN

Perasaan Ketika mempelajari modul 3.3 sangat antusias, semangat,dan ada rasa sedih, karena modul 3.3 merupakan modul terakhir di program CGP, dengan berakhirnya modul 3.3 menandakan kebersamaan di ruang kolaborasi dan eloborasi tidak akan terulang lagi, tidak terasa sudah 7 bulan kita Bersama saling mendukung satu sama lain. Perjalanan pada awalnya terasa berat, namun bapak fasil pak herman selalu mengingatkan tentang HHN (hadapi, hayati dan nikmati).

Perjalanan yang sudah dilalui tidak berasa melelahkan dan membosankan, karena saya menikmati tidak terasa sudah hampir berakhir. Sedih itu pasti namun kita harus tetap bergerak menuju perubahan yang lebih baik lagi. Perjalanan yang sesungguhnya akan segera dimulai setelah program kegiatan CGP berakhir, apakah saya bisa mengimplementasikan segala apa yang sudah dipelajari dari semua modul?

PEMBELAJARAN

Sebelum saya mempelajari modul 3.3 saya beranggapan tentang pembuatan program, murid tidak perlu dilibatkan, yang selama ini saya lakukan, membuat program dan merancang saya tidak libatkan murid,  murid saya libatkan Ketika pelaksanaannya saja. Namun setelah mempelajari modul 3.3 saya banyak intropeksi diri khususnya tentang pembuatan program yang berpihak pada murid, saya sudah mencoba untuk melibatkan murid, melalui suara , pemilihan dan kepemilikan. Jika kita sudah melibatkan murid, maka murid akan lebih bertanggung jawab dan merasa memiliki program tersebut.

PENERAPAN

Rangkaian kegiatan pada modul 3.3, telah selesai yaitu di akhiri dengan aksi nyata dan menuangkannya ke jurnal refleksi dwimingguan. Setelah mengerjakan rangkaian modul 3.3, saya sebagai pendidik akan berusaha dalam merancang program dengan melibatkan murid, kepala sekolah, rekan guru, dan komite. Agar tujuan dari program tersebut dapat berdampak positif terhadap tumbuh kembangnya kepempinan murid.

Program yang berdampak positif pada murid merupakan program sekolah yang dibuat berdasarkan hasil analisis murid dan untuk mengembangkan potensi murid seutuhnya. Program yang dibuat berdasarkan minat dan harapan dari murid dan untuk memfasilitasi perkembangan potensi yang ada dalam diri murid, maka Perencanaan  dan mengelola program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari apa yang menjadi kebutuhan murid seperti kesiapan belajar murid, minat belajar dan profil belajar murid.

Seorang guru penggerak dibekali dengan pembelajaran yang berpihak pada murid karena kebutuhan merka beragam. Kebutuhan belajar mereka menjadi dasar guru dalam mengelola murid ini merupakan aset, murid merupakan aset oleh karena itu setiap sekolah merancang program pihak sekolah harus mengutamakan kepentingan murid,murid, dan murid.

Memberi kesempatan pada seluruh murid, mendengarkan pendapat tentang ide- ide yang murid punya terkadang hal yang sulit saya lakukan, karena  ide guru yang harus diutamakan, mengharagai pilihan murid tentang apa yang mereka  sukai, terkadang masih sering kita menyepelekan, bahwa murid belum bisa memilih dengan benar, memaksakan murid untuk bertanggung jawab pada setiap program yang sekolah buat, padahal murid tidak dilibatkan dalam perncanaannya, tidak didengar suaranya, pilihan tidak dihargai dan bagaimana mereka bisa bertanggung jawab? sedangkan mereka tidak merasa memiliki, oleh karena itu kepemilikan dalam diri murid tidak tumbuhkan. Oleh karena itu mulai sekarang mari kita libatkan  murid dalam segala perencanaan program, pilihan , suara dan kepemilikan murid harus diprioritaskan.

Salam guru penggerak," tergerak, bergerak dan menggerakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun