Mohon tunggu...
Dr Yundri Akhyar
Dr Yundri Akhyar Mohon Tunggu... Dosen - menulis, menulis dan menulis

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Sukses, Mujahadah di Jalan Allah SWT

10 Januari 2022   06:38 Diperbarui: 10 Januari 2022   06:39 4797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar agama seperti cara Rasulullah mengajarkan agama kepada para sahabat ra. Beliau ajak semua sahabat untuk bersungguh-sungguh (mujahadah) seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman, Ali bin Abi Thalib, mereka bukan madrasah atau pesantren, mereka belajar agama kepada Rasulullah dengan bermujahadah maka Allah mengasih para sahabat pemahaman agama, apapun perintah agama mereka kerjakan dan semua larangan mereka tinggalkan. Waktu larangan meminum khamar semua para sahabat meninggalkannya karena mata hati mereka terbuka. Dengan demikian,  bermujahadah dalam belajar agama ini, mengamalkan dan mendakwahkannya maka hasilnya dapat disaksikan banyaknya ummat yang ikut dalam agama ini serta banyak memperoleh manfaat dengannya untuk kemashalatan hidup dunia dan akhirat.

D. Mujahadah dalam Berdzikir

Seseorang yang sudah terinternalisasi sifat sungguh-sungguh (mujahadah) dalam dirinya akan menghasilkan sikap teguh pendirian, tidak mudah goyah dalam kebaikan yang dilakukan, dan ia akan menjadi seorang mukmin yang dicintai oleh Allah SWT.  Kesungguhan seorang mukmin merupakan puncak keilmuannya. Dalam hadits qudsi, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, diriwayatkan dari Allah Ta'ala:

"Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak." (HR. Bukhari no. 6491 dan Muslim no. 130)

Hadis ini menganjurkan hendaklah seorang muslim  bersemangat dalam kebaikan, bahkan bertekad kuat untuk melakukan banyak amalan sholih. Ibnu Rajab Al Hambali berkata, "Yang dimaksud 'hamm' (bertekad) dalam hadits di atas adalah bertekad kuat yaitu bersemangat ingin melakukan amalan tersebut. Jadi niatan tersebut bukan hanya angan-angan yang jadi pudar tanpa ada tekad dan semangat (Jaami'ul Ulum wal Hikam, 2: 319).

Banyak sekali macamnya mujahadah yang menjadi amalan orang-orang muslim. Ada yang bermujahadah hanya dengan kalimat-kalimat thayyibah, dengan membaca shalawat seperti mebaca Shalawat Nariyah, Shalawat Jibril dan lain-lain, ada juga yang menggunakan ayat --ayat tertentu dalam al-Qur'an, surat-surat tertentu dalam al-Qur'an yang dinamakan mujahadah dengan Surat Munjiyat. Mujahadah dengan surat-surat pilihan dalam al-Qur'an ini merupakan salah satu amalan rutin diamalkan oleh kaum muslimin.

Dengan mujahadah ini diharapkan para pencari ridha Allah dapat mencapai apa yang telah menjadi hajat masing-masing. Seperti halnya ayat al-Qur'an yang menerangkan tentang anjuran untuk bermujahadah. Allah berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan (QS. Al-Maidah: 35).

Berdasarkan ayat di atas, orang-orang yang beriman diperintah untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah maka Allah akan menunjukan jalan keberhasilan. Jadi seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu, ia tidak hanya melakukan hal lahiriah saja tetapi juga juga dibarengi dengan hal yang bersifat bathiniyah yaitu dengan melakukan amala-amalan seperti zikir yang dilakukan secara mujahadah. Membaca al-Qur`an termasuk dzikir yang dengannya dapat menenangkan hati sehingga yang berzikir itu bisa konsentrasi dan dapat kenyamanan sehingga mendapatkan apa yang dicita-citrakan

E. Mujahadah termasuk Kunci Sukses

Apapun profesi kita jika dijalani dengan sungguh-sungguh tentu akan meraih hasil maksimal, kita akan sukses. Misalnya kita sebagai dosen atau guru, serius dalam mengajar, melakukan penelitian dan pengabdian, kemudian bersungguh-sungguh dalam menulis, membulatkan tekad tiada satu haripun tanpa menulis minimal menulis satu pragraf, lakukan demikian secara kontinu dan sungguh-sungguh tentu akan menjadi dosen atau guru yang hebat dan sukses. Begitu juga halnya profesi lain, seperti pengusaha, petani, penjahit, karyawan, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun