2. Kurang Menjaga Ucapan
Sebagaimana saya harus katakan sebelum proses menjadi sahabat, tentunya berteman terlebih dahulu. Dan saya banyak menemukan curhatan dari teman saya, yang tidak mau akrab lagi dengan temanya karena ucapanya yang begitu menyakitkan dan pedas. Memang ucapan lebih menyakitkan dari pada pukulan sampai ada pepatah yang mengatakan lebih baik keseleo kaki dari pada keseleo lidah.
3. Kurangnya kepercayaan.
Sebagaimana yang sayakatakan diatas kita harus slektif dalam memilih orang yang kita percayai, bukan berarti kita tidak punya orang yang kita percayai. Sesorang akan merasa dihargai ketika diberikan kepercayaan, jadi jangan takut memberikan kepercayaan kita kepada orang yang kita yakini.
4. Egoisme dan tidak mau berkorban
Sifat egois dan ingin menang sendiri akan menyulitkan orang lain beradaptasi dengan anda, jangan harap anda akan mendapatkan sahabat sejati jika hanya orang lain yang mau anda korbankan untuk diri anda sedangkan anda tidak. pengorbanan tidak butuh nilai tinggi tapi berkesan. Jangan mimpi kita akan punya sahabat ngode sana sini. Kalo diri kita tidak mampu menahan egoisme kita saat bersama mereka.
5.Tidak mampu mempertahankan hubungan
Tentunya dalam sebuah hubungan apapun itu, pertemanan, asmara, pasti ada yang namanya konflik, hal ini tergantung pada diri kita bagaimana menyelesaikannya, Â mungkin konflik yang timbul banyak dari hal sepele hingga hal besar, solusinya adalah memaafkan dan memperthankan sekuat yang kita bisa.Â
Jika tidak bisa kita pertahankan karena kesalahan yang tidak bisa ditoleril, baiknya jangan memaksakan diri yang akan menyiksa diri kita. Masukkan dia kedalam kategori teman saja, bukan sahabat. Kita bisa akrab, tapi tidak seakrab yang dulu. Pemaksaan terhadap sesuatu yang berat dalam hidup kita adalah pengekangan terhadap psikologi kita.
6. Kebersihan Diri
Walaupun sahabat akan menerima kita apa adanya, jangan salah kaprah, kita harus juga menjaga kebersihan diri kita. Penampilan yang bersih, harum dan rapi membuat orang lain betah disamping kita.Â