Mohon tunggu...
Yunda fithriyah
Yunda fithriyah Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Sastra Inggris IAIN Surakarta

Tutor bahasa Inggris, Founder Foreign Language Community. Director Foreign Language Community.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Alasan Jika Kamu Belum Menemukan Sahabat Sejati

24 September 2020   22:54 Diperbarui: 24 September 2020   23:12 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pepatah mengatakan

Friend in need is a friend indeed

Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu ada disaat suka dan duka.

mencari Sahabat lebih sulit dari pada teman, kita bisa mendapatkan  ribuan teman dalam 1 hari, tapi kita membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan 1 orang sahabat. Karena sahabat yang bakal tau dan mengerti siapa kita,  bagaimana kita, dan privasi kita. 

Filsafat saya sendiri dalam berteman lebih kepada krakter teman saya ketika dihadapakan dengan peribada seperti saya tidak akan kontra. Namun bukan berarti kita harus mengabaikan yang lainya, seperti bagaimana pemahaman agama sahabat kita.

Mungkin banyak orang yang punya banyak teman tapi tidak mempunyai sahabat, mungkin ini lebih refer kepada pribadi kita, jika saya mengistilahkan teman mempunyai kedekatan emosianal dengan kita dengan skla rata-rata 30/40, dan sahabat dengan skala rata-rata 70 persen ke atas. 

Ketika kita gagal menemukan sosok sahabat dalam usia  19  keatas, berarti kita masih mempunyai problem dalam menemukan orang yang benar benar menerima kita selain dari faktor biologis dan keinginan(asmara). 

Memilih sahabat bukan soal kepribadian extorvert  ataupun introvert, tapi soal bagaimana kita membangun hubungan yang erat antar individu. Dibawah ini beberapa alasan atau penyebab seseorang sulit menemukan sahabat sejati.

1. Sulitnya individu beradabtasi dengan personal diri kita

Tentunya dalam proses penerimaan individu terhadap orang lain,  tergantung kepada diri kita dalam membuat nyaman orang lain dalam hidup kita. Jika kita udah punya banyak teman, cukup akrab dengan kita, dan dia  mash belum  masuk  kedalam garis pertama hidup kita maka sebuah penanda dia belum siap menerima semua yang ada pada hidup kita. 

Solving problem disini harus belajar evaluasi diri kita secara mendalam, karena hanya kita yang mampu memberikan atas pertanyaan yang kita tanyakan terhadap diri kita. Bukan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun