Pepatah mengatakan
Friend in need is a friend indeed
Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu ada disaat suka dan duka.
mencari Sahabat lebih sulit dari pada teman, kita bisa mendapatkan  ribuan teman dalam 1 hari, tapi kita membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan 1 orang sahabat. Karena sahabat yang bakal tau dan mengerti siapa kita,  bagaimana kita, dan privasi kita.Â
Filsafat saya sendiri dalam berteman lebih kepada krakter teman saya ketika dihadapakan dengan peribada seperti saya tidak akan kontra. Namun bukan berarti kita harus mengabaikan yang lainya, seperti bagaimana pemahaman agama sahabat kita.
Mungkin banyak orang yang punya banyak teman tapi tidak mempunyai sahabat, mungkin ini lebih refer kepada pribadi kita, jika saya mengistilahkan teman mempunyai kedekatan emosianal dengan kita dengan skla rata-rata 30/40, dan sahabat dengan skala rata-rata 70 persen ke atas.Â
Ketika kita gagal menemukan sosok sahabat dalam usia  19  keatas, berarti kita masih mempunyai problem dalam menemukan orang yang benar benar menerima kita selain dari faktor biologis dan keinginan(asmara).Â
Memilih sahabat bukan soal kepribadian extorvert  ataupun introvert, tapi soal bagaimana kita membangun hubungan yang erat antar individu. Dibawah ini beberapa alasan atau penyebab seseorang sulit menemukan sahabat sejati.
1. Sulitnya individu beradabtasi dengan personal diri kita
Tentunya dalam proses penerimaan individu terhadap orang lain,  tergantung kepada diri kita dalam membuat nyaman orang lain dalam hidup kita. Jika kita udah punya banyak teman, cukup akrab dengan kita, dan dia  mash belum  masuk  kedalam garis pertama hidup kita maka sebuah penanda dia belum siap menerima semua yang ada pada hidup kita.Â
Solving problem disini harus belajar evaluasi diri kita secara mendalam, karena hanya kita yang mampu memberikan atas pertanyaan yang kita tanyakan terhadap diri kita. Bukan orang lain.
2. Kurang Menjaga Ucapan
Sebagaimana saya harus katakan sebelum proses menjadi sahabat, tentunya berteman terlebih dahulu. Dan saya banyak menemukan curhatan dari teman saya, yang tidak mau akrab lagi dengan temanya karena ucapanya yang begitu menyakitkan dan pedas. Memang ucapan lebih menyakitkan dari pada pukulan sampai ada pepatah yang mengatakan lebih baik keseleo kaki dari pada keseleo lidah.
3. Kurangnya kepercayaan.
Sebagaimana yang sayakatakan diatas kita harus slektif dalam memilih orang yang kita percayai, bukan berarti kita tidak punya orang yang kita percayai. Sesorang akan merasa dihargai ketika diberikan kepercayaan, jadi jangan takut memberikan kepercayaan kita kepada orang yang kita yakini.
4. Egoisme dan tidak mau berkorban
Sifat egois dan ingin menang sendiri akan menyulitkan orang lain beradaptasi dengan anda, jangan harap anda akan mendapatkan sahabat sejati jika hanya orang lain yang mau anda korbankan untuk diri anda sedangkan anda tidak. pengorbanan tidak butuh nilai tinggi tapi berkesan. Jangan mimpi kita akan punya sahabat ngode sana sini. Kalo diri kita tidak mampu menahan egoisme kita saat bersama mereka.
5.Tidak mampu mempertahankan hubungan
Tentunya dalam sebuah hubungan apapun itu, pertemanan, asmara, pasti ada yang namanya konflik, hal ini tergantung pada diri kita bagaimana menyelesaikannya, Â mungkin konflik yang timbul banyak dari hal sepele hingga hal besar, solusinya adalah memaafkan dan memperthankan sekuat yang kita bisa.Â
Jika tidak bisa kita pertahankan karena kesalahan yang tidak bisa ditoleril, baiknya jangan memaksakan diri yang akan menyiksa diri kita. Masukkan dia kedalam kategori teman saja, bukan sahabat. Kita bisa akrab, tapi tidak seakrab yang dulu. Pemaksaan terhadap sesuatu yang berat dalam hidup kita adalah pengekangan terhadap psikologi kita.
6. Kebersihan Diri
Walaupun sahabat akan menerima kita apa adanya, jangan salah kaprah, kita harus juga menjaga kebersihan diri kita. Penampilan yang bersih, harum dan rapi membuat orang lain betah disamping kita.Â
Sebaliknya, penampilan dekil, bau dan kusut akan menimbulkan orang lain malas berdekatan, apa lagi bersama dalam waktu yang lama dengan kita. Dengan menjaga kebersihan diri merupakan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI