Hiburan dan rekreasi.
Emosional; pengalihan perhatian dari kesepian, isolasi dan kebosanan, melepaskan stres kemarahan dan frustasi, relaksasi.
Lari dari kenyataan.
Hubungan interpersonal: memuaskan kebutuhan sosial (berteman, memperkuat persahabatan, rasa memiliki dan pengakuan).
Kebutuhan untuk berprestasi.
Kebutuhan untuk kegembiraan dan tantangan diri.
Kebutuhan akan kekuasaan.
Kriteria diagnosis
Kriteria adiksi game sama dengan jenis adiksi psikologis lain, seperti adiksi internet. Golderg adalah peneliti pertama tingkat dan potensi adiksi terhadap penggunaan internet. Beliau menciptakan rating scale IAD (Internet addiction disorder) dengan 7 kriteria diagnostik adiksi yang diadaptasi dari DSM V, yaitu salience, tolerance, mood modification, relapse, withdrawal, conflict, dan problems, di mana anak yang yang memenuhi empat dari tujuh kriteria tersebut terindikasi adiksi (Weinstein & Ph, 2010). Dan menurut Chen (2011), sedikitnya ada empat aspek adiksi game online, yaitu:
Kompulsif atau dorongan untuk melakukan secara terus menerus (Compulsion), yaitu dorongan kuat berasal dari diri sendiri untuk bermain game online terus menerus.
Penarikan diri (Withdrawal), yaitu dengan game online berupaya menjauhkan diri dari suatu hal.