Mohon tunggu...
yuli susanti
yuli susanti Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

3 pgsd a2 fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan UNISNU Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial dalam Menumbuhkan Sikap Positif Siswa

4 November 2019   12:23 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:50 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial dalam Menumbuhkan Sikap Positif Siswa (unsplash/annie-spratt)

Komponen kognitif berupa keyakinan seseorang (behavior belief dan groupbelief), komponen afektif menyangkut aspek emosional, dan komponenkonatif merupakan aspek kecenderungan bertindak sesuai dengan sikapnya. 

Komponen afektif atau  aspek  emosional biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap, yang paling bertahan terhadap pengaruh yang mungkin mengubah sikap.

b. Komponen Kognitif

Komponen Kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. 

Persepsi dan kepercayaan seseorang mengenai objek sikap berwujud pandangan (opini) dan seringkali merupakan stereotipe atau sesuatu yang telah terpolakan dalam  pikirannya. Komponen kognitif dari sikap ini tidak selalu akurat. 

Kadangkadang kepercayaan justru timbul tanpa adanya informasi yangtepat mengenai suatu objek. Kebutuhan emosional bahkan sering merupakan determinan utama bagi terbentuknya kepercayaan.

Baca juga : Fungsi Pendidikan: Memahami, Membimbing dan Mengarahkan Anak Sesuai Karakteristiknya

c. Komponen Afektif 

Komponen afektif melibatkan perasaan atau emosi. Reaksi emosional kita terhadap suatu objek akan membentuk sikap positif atau negatif terhadap objek tersebut. Reaksi emosional ini banyak ditentukan oleh kepercayaan terhadap suatu objek, yakni kepercayaan suatu objekbaik atau tidak baik, bermanfaat atau tidak bermanfaat.

d. Komponen Konatif

 Menurut Azwar Komponen konatif atau kecenderungan bertindak (berperilaku) dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap. Perilaku seseorangdalam situasi tertentu dan dalam situasi menghadapi stimulus tertentu,banyak ditentukan oleh kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecenderungan berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun