Mohon tunggu...
Yulistiana Irawati
Yulistiana Irawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UMNU KEBUMEN

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk Rawat Jiwa! Panduan Praktis Menjaga Kesehatan Mental

9 Januari 2025   06:13 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang memiliki keseimbangan antara kondisi psikologis, emosional, dan sosial. Kesehatan mental juga mencakup kemampuan seseorang untuk menikmati kehidupan, memanfaatkan potensi diri, dan menghadapi tantangan dengan cara yang adaptif. Individu yang sehat secara mental mampu:

1. Mengelola Stres: Dapat menghadapi tekanan hidup sehari-hari.

2. Produktif: Memiliki kapasitas untuk bekerja dan belajar secara optimal.

3. Hubungan Sosial yang Baik: Mampu menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Adapun gejala kesehatan mental bisa terlihat dalam berbagai aspek:

1. Gejala Psikologis:

•Kecemasan, depresi, atau rasa tidak berharga.

•Kesulitan berkonsentrasi atau merasa tidak berdaya.

2. Gejala Fisik:

•Gangguan tidur seperti insomnia.

•Nafsu makan tidak teratur atau penurunan berat badan drastis.

•Rasa lelah berlebihan tanpa sebab yang jelas.

3. Gejala Sosial:

•Isolasi diri dari lingkungan sosial.

•Konflik interpersonal yang meningkat.

Cara mewujudkan kesehatan mental bisa dicapai dengan langkah preventif, langkah kuratif, dan langkah preservatif. Berikut penjelasannya:

1. Langkah preventif bertujuan untuk mencegah gangguan kesehatan mental sebelum terjadi.

A. Pencegahan Primer:

•Kampanye kesadaran kesehatan mental melalui seminar, media sosial, atau pelatihan.

•Program pengelolaan stres di tempat kerja atau sekolah.

B. Pencegahan Sekunder:

•Deteksi dini gangguan seperti kecemasan atau depresi melalui survei atau konsultasi rutin.

•Konseling bagi individu atau kelompok rentan.

C. Pencegahan Tersier:

•Rehabilitasi pasien yang sudah mengalami gangguan untuk mencegah kekambuhan.

2. Kuratif adalah langkah yang bertujuan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental yang sudah ada:

A. Psikoterapi:

•Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan.

•Terapi Interpersonal: Meningkatkan kemampuan komunikasi dan hubungan sosial.

B. Farmakoterapi:

•Obat-obatan seperti antidepresan atau antiansietas diberikan sesuai resep dokter.

C. Rehabilitasi Psikososial:

•Membantu individu kembali berfungsi dalam kehidupan sosial dan profesional.

3. Preservatif adalah langkah untuk menjaga kesehatan mental agar tetap terpelihara:

A. Latihan Relaksasi:

•Aktivitas seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan untuk mengelola stres.

B. Keseimbangan Hidup:

•Membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan hobi untuk menjaga harmoni hidup.

C. Dukungan Berkelanjutan:

•Membina hubungan baik dengan keluarga dan teman sebagai sistem pendukung.

Sumber:

Hawari, Dadang. (2012). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi.

Maramis, W. F. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.

Keliat, B. A. (2011). Manajemen Stres dan Kesehatan Mental.

Suryani, I. (2013). Kesehatan Mental dalam Perspektif Psikologi Islam.

Hawari, Dadang. (2012). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi.

Notosoedirjo, S. (2010). Kesehatan Jiwa dalam Konteks Pelayanan Kesehatan Dasar.

Ilyas, Y. (2014). Kesehatan Mental Masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun