Whole of GovermentÂ
Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatakan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang artinya kerja sama lintas sektoral antara instansi pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan bersama.Â
Karakteristik pendekatan WoG dirumuskan dalam prinsip-prinsip "kolaborasi, kebersamaan, tujuan bersama dan mencangkup seluruh aktor serta sektor pemerintahan". Pelayanan publik dilaksanakan pemerintah dalam bentuk penyediaan barang dan atau jasa sesuai kebutuhan masyarakat. Beberapa cara pendekatan yang dilakukan dalam WoG baik dari institusi formal dan non formal, yaitu:Â
1. Penguatan kordinasi antar lembagaÂ
2. Membentuk lembaga koordinasi khususÂ
3. Membentuk gugus tugasÂ
4. Koalisi SosialÂ
WoG terwujud karena adanya faktor eksternal (dorongan publik) dan Faktor internal (Timpangnya kapasitas sektoral). Pendekatan WoG dapat beroperasi dalam tataran kelembagaan nasional maupun daerah. Penerapan WoG memiliki beberapa tantangan yaitu:Â
- Kapasitas SDM dan Institusi yang terlibat sama, Kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda
- Nilai dan Budaya Organisasi yang beragam, Nilai dan budaya organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan penyatuan kelembagaan.
- Kepemimpinan, Adalah salah satu kunci, mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan
Praktek Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik adalah:Â
1. Pelayanan yang bersifat administratif, Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat.Â
2. Pelayanan jasa, Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk jasa seperti pendidikan, kesehatan, perhubungan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya.Â